*********
Suara langkah kaki terdengar samar yang membuatnya menoleh melihat ke belakang. Ia berdiri begitu melihat orang yang tengah ia tunggu sedaritadi tengah berjalan menghampirinya.
"Ada apa?"Cewek itu menyunggingkan senyum dan melepas sunglasses yang ia kenakan.
"Kontrak kerjasama." Jawabnya. Ia membuka sling bagnya dan menyerahkan sebuah amplop ke hadapannya."Apa ini?"
Cewek itu tersenyum. "Sedikit uang jajan buat lu."
Ia melihat ke dalam isi amplop yang berisikan uang lalu kembali menutup amplop itu dan menatap cewek didepannya. "Jadi, tugas gue apa?"
"Bunuh Kirana."
- - - - - -
Kirana menghela nafas kasar begitu telponnya samasekali tidak dijawab oleh Dareen. Tujuannya hanya memastikan cowok itu marah dengannya atau tidak.
"Dia kemana sih?" Gumannya dan duduk ditepi kasur. Tidak mau usahanya berhenti sampai disitu, Kirana segera menulis pesan untuk Dareen.
Ia segera menyimpan ponselnya diatas nakas dan berjalan keluar kamar untuk mengambil coklat.Devan yang baru saja keluar dari kamarnya, melirik Kirana yang melewatinya menghampiri kulkas diruang TV loteng.
"Belum tidur?" Tanyanya dan berjalan mendekat ke Kirana kemudian mengambil sebungkus coklat juga.Cewek itu menggeleng dan menghempaskan tubuhnya disofa sambil memakan coklat. "Lagi tungguin Dareen." Jawab Kirana lesu.
"Kenapa?" Akhirnya Devan juga ikut duduk disamping Kirana. "Dia mau datang kesini?" Lanjutnya.
Kirana menggeleng. "Mau jelasin kalau tadi cuma salah paham."
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA [COMPLETED✔️]
Teen Fiction[MY PERFECT BOYFRIEND NEW VERSION] Perasaan terburuk ketika mengetahui telah dibohongi oleh seseorang yang kamu percaya. DERANA Copyright 2016 - amandrug