*********
Devan menatap Kirana khawatir. "Gak apa-apa?" Tanyanya.
Cewek itu mengangguk tersenyum. "Gak apa-apa, Karin emang gak sengaja kok." Jawab Kirana yang membuat Devan menghela nafas panjang.
"Jelas-jelas dia sengaja tumpahin jus mangga di baju lu, lihatkan betapa ngeselinnya dia?" Timpal Devan kesal. Ia langsung membuka lokernya dan menyodorkan baju seragam berwarna putih ke Kirana. "Ayo, ganti bajunya." Pintahnya.
Kirana mengambil baju tersebut kemudian berjalan masuk ke toilet. Tidak menunggu waktu lama, cewek itu sudah keluar dengan baju seragam sekolah yang super kedodoran. Berbeda ketika ia memakai baju Nathaniel, baju Devan lebih kedodoran dikarnakan tubuh cowok itu yang besar.
"Badan lu gak lengket?" Tanya Devan sambil memasukkan baju bekas Kirana ke dalam lokernya.
"Gak." Jawab Kirana. "Baju doang yang kena." Tuturnya.
Setelah selesai dengan urusan lokernya, Devan kembali menatap Kirana. "Mau balik ke kelas atau ke kantin lagi?"
"Kelas."
Cowok itu mengangguk dan menepuk pundak Kirana pelan. "Kalau ada apa-apa kasihtau gue," Ujarnya sebelum meninggalkan Kirana yang masih menatap kepergian Devan.
- - - - - -
"Lu gila ya?" Dareen menatap Karin tajam. "Ngapain lu sengaja tumpahin jus mangga di baju Kirana?" Tanyanya.
"Gue gak sengaja," Balas Karin berusaha mengelak tuduhan Dareen. "Tanya aja sama Jian, dia yang lihat kok tadi. Benar kan?" Karin menatap Jian menunggu jawaban dari cowok itu.
Amira menghela nafas dan beranjak dari tempat duduknya. "Gue ke kelas duluan." Ia berjalan meninggalkan area kantin menuju kelas.
Benar-benar kesabarannya di uji jika berdekatan dengan Karin.Selang kepergian Amira, Karin tersenyum dan menggandeng tangan Dareen. "Papi pengen ketemu sama lu, mau kan?" Tanyanya.
Jian sejenak menoleh menatap Dareen yang sedaritadi hanya diam berusaha tenang menyikapi sifat Karin.
"Ayo dong, papi katanya kangen. Dia juga mau bicarain sesuatu sama lu." Rengek Karin lagi."Gue gak bisa." Jawab Dareen dan melepaskan gandengan Karin dari tangannya. "Gue ada urusan." Tukasnya yang membuat cewek itu mendengkus kesal.
Dareen berdiri berjalan meninggalkan mereka semua.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA [COMPLETED✔️]
Teen Fiction[MY PERFECT BOYFRIEND NEW VERSION] Perasaan terburuk ketika mengetahui telah dibohongi oleh seseorang yang kamu percaya. DERANA Copyright 2016 - amandrug