*********
"Gue juga suka bingung sih sama kelakuan Dareen yang mau-mau aja ditempelin sama Karin." Amira menutup lokernya dan menunggu Kirana menyelesaikan urusannya di dalam loker.
Usai menutup lokernya, Kirana menghela nafas panjang. "Gini ya, rasanya pacaran sama badboy." Ujarnya tersenyum. Tadi, ia sempat dikejutkan dengan Karin yang tiba-tiba duduk berseblahan dengan Dareen, sedangkan Jian cowok itu disuruh duduk di kursi Karin. Tukaran tempat duduk ceritanya.
"Dareen juga marah mungkin soal yang di kantin tadi." Tutur Amira. "Dan gue gak habis pikir kok Devan bisa mengaku suka sama lu didepan Dareen. Padahalkan dia abang lu." Lanjutnya.
Kirana tertawa. "Mungkin gak sengaja bilang."
Amira memijat pelipisnya. Bukan dia yang terlibat dalam masalah, tapi entah kenapa malah dia yang merasa pusing memikirkannya. "Lu mau ikut gue ke kantin gak?" Tanyanya.
Cewek itu menggeleng. "Gue masih kenyang. Lu ke kantin gih, gue mau ke toilet dulu." Pintah Kirana yang diberi anggukan Amira. Akhirnya mereka berdua berpisah di loker.
Kirana membasuh mukanya di wastafel dan menatap pantulan dirinya di kaca. Ia terkejut begitu melihat Karin bersama teman-temannya berdiri tepat dibelakangnya.
Kirana menoleh ke belakang dan langsung di hadiahi semburan air kotor satu ember oleh Karin.Disgusting!
Karin tertawa begitu melihat raut wajah Kirana yang kaget. "Kenapa? Enak gue siramin pake air selokan?" Tanyanya.
Cewek itu akhirnya memberanikan diri menatap Karin. "Gue ada urusan sama lu?" Tanya Kirana.
"Well..." Karin menyunggingkan senyum sinis. "Selama lu pacaran sama Dareen, itu artinya lu punya urusan sama gue." Jawabnya.
"Gak usah ikut campur sama hubungan gue."
Karin memegang pipi Kirana dan menatap pupil mata cewek itu dengan tajam. "Gue gak urus hubungan sampah lu itu kok, gue cuma mau ambil apa yang jadi hak gue."
"Cabut, girls." Karin pergi bersama teman-temannya meninggalkan Kirana yang masih berusaha mencerna kejadian barusan.Tiba-tiba seorang cewek masuk ke toilet dan terkejut begitu melihat Kirana yang masih terdiam disana dengan tubuh yang basah kuyub.
"Di rumah lu gak ada air ya? Makanya mandi di sekolah?" Celetuk cewek itu.Kirana tidak memperdulikan ucapan cewek tadi dan memilih keluar dari toilet. Ia berjalan menuju loker tapi sayangnya ia baru ingat kalau baju cadangannya tertinggal di rumah. Sial.
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA [COMPLETED✔️]
Teen Fiction[MY PERFECT BOYFRIEND NEW VERSION] Perasaan terburuk ketika mengetahui telah dibohongi oleh seseorang yang kamu percaya. DERANA Copyright 2016 - amandrug