*********
Devan langsung mematikan teleponnya secara sepihak usai mengucapkan kalimat tersebut. Ia langsung menyodorkan benda pipih tersebut ke pemiliknya yang sedaritadi tengah menahan amarah.
"Jangan ngambek, lagian dia gak tau kan gue siapa." Ujarnya sambil menyengir. "Siapa suruh ganjen banget jadi manusia."Revon terdiam menatap layar ponselnya. "Ya-yang barusan ngomong tadi pacarnya?" Gumannya. "Argh! Astaga Revon you're so fucking idiot!" Umpatnya menahan malu.
Kirana mengerutkan keningnya menatap Devan yang tengah fokus menikmati teguk demi teguk susu coklatnya. "Dia kan cuman teman gue," Ia kembali berucap berusaha membela dirinya.
Cowok itu memalingkan wajahnya menatap Kirana yang masih setia menatapnya. "Lu punya Dareen." Tukasnya. "Kalau sudah punya, berarti sudah tau larangannya." Lanjut Devan.
"Tapi Revon cuma tem—"
"Ran," Potong Devan. "Gue cowok, dan gue ngerti modus-modus kaya gitu."
Kirana terdiam.
"Kalau dia berani macam-macam lagi, lapor ke gue." Ucap Devan yang hanya bisa diberi anggukan pasrah oleh Kirana.
Hiks, menyedihkan.- - - - -
"Lu tau Revon gak?"
Sontak Jian dan Dareen menoleh menatap Devan. Sedangkan Kirana yang sedang fokus memakan baksonya jadi tersedak ketika mendengar nama itu lagi. Ia segera mengambil botol air mineral dan meneguknya hingga tersisa setengah."Bukannya anak Garuda?" Tebak Jian.
"Iya." Jawab Dareen. "Dia temannya Karin."
"Lah serius?" Jian menatap Dareen seakan tidak percaya. "Pantesan gue dengar gosip katanya ada anak Garuda yang suka nongkrong diparkiran sekolah." Tukasnya.
"Ngapain? Anak sekolah lain mana boleh masuk area sini." Ujar Devan.
"Dia pake baju biasa." Balas Jian. "Sudahlah, sekolah kita kenapa gak akur saja sih sama Garuda? Kayanya dari alumni-alumni yang dulu semuanya pada gak akur sama tuh sekolah." Lanjutnya.
"Sekolah kita sih damai-damai saja sebenarnya, cuman anak Garuda saja yang pada rese." Tutur Devan. "Capek gue berurusan sama mereka."
Amira terkekeh. "Jadi ingat dulu Devan pimpin tawuran, itu soal apa? Gue lupa."
"Adu domba euy," Jawab Devan. "Gue tolak Casie eh tau nya dia lapor ke Figo pacarnya kalau gue pernah lecehin dia. Sinting memang." Jelasnya. "Waktu itu sebenarnya gak tawuran, gue doang sama Figo doang yang berurusan."
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA [COMPLETED✔️]
Teen Fiction[MY PERFECT BOYFRIEND NEW VERSION] Perasaan terburuk ketika mengetahui telah dibohongi oleh seseorang yang kamu percaya. DERANA Copyright 2016 - amandrug