DERANA - 26

102K 4.4K 105
                                    

*********

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*********

     Devan memegang pundak Kirana dan menatap cewek itu dengan lekat. "Ingat, jangan pikirin masalah Dareen atau yang lainnya. Soal ini biar gue yang selesaikan, ngerti?" Ucapnya memperingati Kirana.

     Cewek itu hanya bisa mengangguk pelan sebagai jawaban dan masuk ke dalam kelas. Ia menghampiri Amira yang tengah berbicara dengan Jian dibangkunya.

     "Udah sana pergi, Kirana mau duduk." Usir Amira begitu melihat Kirana yang sudah berjalan menghampiri mereka.

     "Bentar dulu, ih." Balas Jian. "Gue masih mau ucapin selamat ke dia karna udah jadian sama Evan," Sambungnya dan berbalik menatap Kirana yang sudah berdiri tepat didepan mereka.
     Jian tersenyum manis menatap Kirana. "Halo, Kirana. Selamat ya, udah jadian sama Evan. Longlast, sampai kakek-nenek." Ujarnya dan berdiri meninggalkan kedua cewek itu yang tengah termangu.

     Tersadar, Kirana duduk dibangkunya kemudian menghela nafas panjang. Ia bahkan tidak mengerti kenapa bisa Jian mengucapkan itu.

     "Rasanya pengen banget umumin tentang semuanya." Ujar Amira murung. "Biar lu gak di cap aneh-aneh sama orang lain." Lanjutnya.

     Kirana menggeleng dan tersenyum. "Udah lah, semuanya terbongkar kalau udah waktunya." Jawabnya. Ia sekuat tenaga menahan air matanya agar tidak jatuh didepan Amira. Rasanya sakit banget kalau jadi dirinya.

     Cewek itu mengangguk dan menepuk pundak Kirana pelan. "Yang sabar ya, Devan pasti tau jalan keluarnya gimana." Tutur Amira.

"WEH BALIKAN?!" Seru Thomas begitu melihat Dareen dan Karin masuk ke kelas bersamaan, ditambah tangan cewek itu melingkar dipergelangan tangan Dareen.

Kirana dan Amira menoleh menatap pemandangan tersebut. Kirana menelan salivanya melihat Dareen yang menggandeng tangan Karin.

Karin tersenyum malu sambil memandang Dareen yang terlihat memasang wajah datarnya sedaritadi. "Gak tau, tunggu aja kabar baiknya ya." Jawabnya yang membuat seisi kelas bersorak semangat.

"Aish!" Dengkus Amira kesal. "Cewek murahan kayak Karin mana pantas bersanding sama Dareen." Dumelnya.

Karin melepas gandengan Dareen dan berjalan menghampiri bangkunya. Ia sejenak bertatapan dengan Kirana yang tengah menatapnya sedaritadi. Cewek itu tersenyum puas begitu melihat raut wajah Kirana yang memerah padam.

"Ehm..." Kirana beranjak dari kursinya dan menatap Amira yang tengah menatapnya bingung. "G-gue ke toilet dulu." Ucapnya dan berlarian keluar kelas.

DERANA [COMPLETED✔️]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang