*********
"Semua salah gue karna gak bisa jaga lu."
Kirana menghela nafas panjang. Ia menggelinding-lindingkan badannya di kasur kesana-kemari dan berakhir dengan posisi terlentang sambil menatap langit-langit kamarnya.
"Kesalahan?" Gumannya. "Evan lakuin apa saja sampai fatal begini?" Tanyanya.Pintu yang terbuka memperlihatkan Devan yang membawa nampang yang berisikan makanan serta beberapa pill tanpa Kirana sadari.
"Makan dulu, yuk." Cowok itu menyimpan nampang diatas nakas dan duduk ditepi kasur sambil menatap Kirana yang masih menatap langit-langit kamar tanpa memalingkan wajahnya."Gak mungkin kalau aku kecelakaan mobil sama Evan."
Mendengar gurauan itu membuat tawa Devan pecah. Kirana tersentak dan menoleh menatap Devan yang sudah berada dikamarnya entah sejak kapan, dirinya bahkan tidak sadar.
"Gakusah ngawur," Ucapnya disela tawa. "Mana mungkin kecelakaan mobil."Cewek itu melotot. "Habisnya omongan lu tadi gak diperjelas, dimana-mana jelasin sesuatu itu pake unsur 5w + 1h biar clear semuanya." Cerocos Kirana. "Lu ngomong cuman semua salah gue karna gak bisa jaga lu. Ya mana gue tau arti dari maksud omongan lu itu apa, dikira gue peramal?" Lanjutnya kesal.
Devan menghela nafas dan tersenyum. "Lupakan sajalah, tadi gue sudah bilang kita bakal mulai hidup baru disini. Gakusah pikirin masalalu." Jawabnya.
"Gue kan pingin tau doang, salah emang?"
"Salah banget!" Balas Devan sambil tertawa dan mengambil nampang yang ia taruh diatas nakas tadi. "Yuk makan," Ia mulai menyuapi Kirana dengan nasi putih beserta lauknya.
"Besok kita jalan-jalan keliling rumah ya, ditaman samping ada kandang kuda." Ucap Devan yang sudah dihadiahi tatapan berbinar Kirana.Kirana tidak sabar menunggu hari esok.
Suap demi suap, makanan tersebut ludes habis. Devan langsung menyodorkan beberapa pill ke Kirana beserta air putih begitu cewek itu sudah memakan pillnya. Setelah semuanya beres, Devan kembali menyimpan nampang diatas nakas dan merebahkan tubuhnya sejenak di kasur.
"Nyaman banget, malam ini gue tidur disini ya." Devan tertawa.
"Gak."
Devan mendongak menatap Kirana yang sedaritadi memalingkan wajahnya enggan menatap cowok itu. "Why? Gak ingat dulu? Jangankan tidur bareng, mandi bareng pun kita laku—"
KAMU SEDANG MEMBACA
DERANA [COMPLETED✔️]
Teen Fiction[MY PERFECT BOYFRIEND NEW VERSION] Perasaan terburuk ketika mengetahui telah dibohongi oleh seseorang yang kamu percaya. DERANA Copyright 2016 - amandrug