Bab 3

40 9 0
                                    

Kring..Kring..Kring.. (Bunyi alarm)

Aku meraba-raba dimana keberadaan alarm tersebut.Sambil gelagapan aku terus mencari sumber suara tersebut.Nah!mati juga nih alarm.Aku mengucek mataku sambil menyibakan selimut yang melekat ditubuhku.Terlihat samar-samar pancaran sinar matahari dari balik tirai jendela ku yang masih tertutup rapat.

"Hoamm.."

Aku duduk di pinggir ranjang sambil menetralkan pandanganku yang masih mengantuk.Lalu, aku mulai berjalan menuju jendela dan menyibakkan tirai jendela dan terlihat jelas mentari pagi yang memancar tepat di hadapanku.Aku mengereyitkan alis karena silau.
'Ya Allah indahnya ciptaanmu ini, semoga besok pagi aku masih bisa melihat sinar matahari yang indah seperti ini'Batinku berkata.

Aku melihat pemandangan ini cukup lama, lagian hari ini hari libur jadi aku santai-santai saja.

*Pov Someone*

"Ra,aku masih sayang kok sama kamu,cinta aku ke kamu gak pernah hilang sedikitpun.Andaikan pagi ini kamu lagi didekat ku , hidupku pasti bakalan lebihh..berwarna.Ra,aku mau kamu cepet temuin aku dan cinta lagi sama aku.Aku gak tau apa kamu masih cinta sama aku?atau? emm..pokonya aku cinta sama kamu ra, You Always My Heart "

*Pov Naura*

"Aku nunggu kamu Dimas"Ucapku pelan

Bila rasaku ini rasamu
Sanggupkah engkau menahan pedihnya terkhianati cinta yang kau jaga..
Coba bayangkan kembali
Betapa hancurnya hati ini
Kasihh..Semua telah terjadi

Nada dering ponselku berbunyi tanda panggilan masuk, ketika aku meraih ponselku langsung panggilan itu di hentikan, aku tak sempat mengangkatnya.
Tiba-tiba ada sms masuk dari nomor tak di kenal.

From: +6285123840515

Pagi Naura, udah sarapan?

Hah?siapa tu yang sms?nomor tak dikenal.Aku pun berniat untuk membalasanya, kami seketika smssan meski tak saling kenal, itung-itung hiburanlah.Dia membalas sms ku begitu cepatnya

Message

Saya:Siapa ya?
+6285123840515 :Mm..gak kenal nih?
Saya:Maaf ,aku gak kenal
+6285123840515 :Aku temen kamu ko
Saya: Ya siapa? Temenku kan banyak

Bla..bla..bla.. masih banyak lagi isi sms nya.Tapi dia belum ngasih tau bahwa dia itu siapa.Dia asik,aku pengen ketemu sama dia, tapi dia gak ngasih tau identitas dirinya.Mana mungkin aku tahu.

Aku berjalan menuju balkon kamar yang lumayan cukup luas dan aku duduk-duduk disana sambil menghirup udara segar.Aku mulai memikirkan Dimas, sepertinya dialah yang membuat ku selalu galau dan tak tau tujuan hidup.Apa aku harus melupakan dia?

Tiba-tiba ada yang memelukku dari belakang.. OH ternyata Dimas.Dimas pujaan hati aku, yang selalu ada di hatiku.Aku langsung membalas pelukannya, dan dia berkata
'I Promise Honey' ahh..dia mengatakan itu, ketika aku akan mengucapkan sesuatu, tiba-tiba Dimas menghilang seketika di hadapanku.
Arghh..itu cuma lamunanku.Mana mungkin Dimas tiba-tiba ada di sini.Tak disangka aku mulai meneteskan air mata yang makin lama makin deras.
Ada yang menghapus air mataku, aku tak melihat siapa dia, ketika aku membuka mata, ternyata mama yang menghapus air mataku.

"Mama.."Ucapku dalam isakan tangisku

"Maaf,mama main masuk aja, soalnya dari tadi mama gak liat kamu turun, jadi mama kesini deh"Jawab mama

"Hmm.."

"Kenapa sayangku?lagi ada masalah apa?"Tanya nya sambil menyenderkan kepala ku dalam dada nya

"Enggak kok ma, gapapa"Jawabku

"Cerita deh ,mama sedia buat denger"Ucap mama sambil mengusap rambut panjangku

"Gini ma,tadi Dimas di lamunanku datang ke sini, nah aku nangis deh"Ucapku mulai tak menangis

"Mama boleh kasih saran?"Ucap mama dan aku hanya mengangguk
"Lebih baik,kamu lupain Dimas, mama yakin pasti Dimas di Inggris udah bahagia sama yang lain, dan mama yakin dia udah lupa sama kamu, mama nya pun gak pernah kasih kabar sama mama, mama janji deh kalau ada kabar tentang dia pasti mama kasih tau kamu"Ucap mama

"Iya..oh ya ma, mama masih punya no mama atau siapanya Dimas?"Tanyaku
Mama berfikir sejenak

"Punya kalau gak salah"

"Siapa?"

"Kakak nya Dimas, tapi kayanya udah gak aktif lagi,ntar mama coba lagi"

"Oke"

"Mama lupa nih, ntar malem ada acara makan malam di Restoran Nola, kamu harus ikut, soalnya ada yang mau papa sama mama bicarakan, inget ya "Ucap mama

"Oke ma"

"Makan ya, cepet ke bawah"

"Ya"

Ketika mama keluar, aku langsung membereskan tempat tidur dan langsung menuju ruang makan.Papa nggak ngantor,dan kami pun makan bersama.

"Ka,kenal sama Daffa Fernando? "Tanya papa tiba-tiba ketika aku sedang melahap nasi goreng

Aku mengeriyitkan kening, sambil mengingat ngingat nama itu.Seperti nya aku tau, tapi siapa?Ohh!!

"Iya tau,dia ketua tim basket sekolah dan ketua osis di sekolah dan ketua murid di kelasnya."Jawabku

"Nahh..keren ya dia, jadi ketua mulu"Jawab mama

"Hmm..ya emang.Dia pintar dan yaa pokonya gitu deh, tapi dia jail dan agak cuek sama orang yang gak dia kenal"Jawabku

"Kok, kamu tau banget dia?"Tanya papa

"Aku pernah sekelas sama dia pas kelas 10 ,trus aku pernah nyari informasi tentang dia"Jawabku

"Hah? nyari informasi? kamu pernah suka yaa??sama dia?jujur"Ledek papaku

"Dimas kaa Dimas"Ucap adikku

"Iya pa ,aku pernah suka, tapi sekarang No!"Jawabku

"Dia suka gak sama kamu?"Tanya papa. Aku hanya mengangkat bahu

"Udah deh pa, aku gak mau bahas tentang dia, eh tapi dia baik kok pa, lumayan"Ucapku

"Sip deh "

Mau apa ya papa nanya tentang Daffa?Apa ada hubungannya dengan Naura?

Next?

I Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang