Bab 14

45 7 0
                                    

"Baraackkk!!!"Teriakku syok

Prangg...(suara nampan makanan)

Aku melemparkan nampan makanan dan lari menghampiri Barack yang sedang tersungkur di pinggir sofa.

"Alfi!!Barack kenapa?"Tanyaku sambil menggerakan badan Barack

"Gak tau, tiba-tiba kepalanya sakit gitu"

"Baraackkk...bangunnn...aku gak mau kehilangan kamuu...Baraaccckkk kamu jahat!!Barackk bangunnn plisss ayoo bangunn..."Ucap ku sangat histeris

"Sstt..ka, ka Barack tadi ngomong "Ucap Alfian

"A a akuu maau ngomong sama kamu"Ucap Barack sambil lemas

"Apa?"Ucapku sambil menangis

"Aku mau ngomong bahwa aku lagi sandiwara"Ucapnya lalu ketawa

Aku bingung,dia ngomong apa?  tapi di pikir-pikir aku tahu apa yang dia maksud.Dia lagi bohongin akuu!!
Aku memukul lengannya.Dia meringis kesakitan, aku tak peduli.Aku bnr kesel banget sama dia dan Alfi.Dia bohongin aku gara2 mereka pengen ngecek aku perhatian gak sama Barack.Ishh

"Aku marah sama kalian!"Ucapku sambil pergi

"Tunggu dongg.."Barack menahanku

Aku tertarik kebadan Barack dan aku berada di pelukannya.Tak sengaja aku mencium pipinya ringan.Jijikkk...

"Ihh.. ngapain sih lo, dah ngebohongin,narik-narik,enak di peluk, kecium lagi sama gue, jorok deh. Pulang gak sekarang?"Ucapku sambil mengacungkan telunjuk keatas seperti mengusir

"Maaf raa..."Ucap Barack

"Iya ka maaf.. kita cuma bercanda ko"Timbal Alfian

"Bercanda apaan? Berlebihan tau, dah sekarang kamu pulaaangggggg!!!!!!"Aku marah besar dan pergi ke kamar

"Iya deh, aku pulang"

Akhirnya Barack pulang, aku ngantuk berat karena pas di Bandung tidur gak teratur.Aku tertidur dengan pulas.

5 Jam Kemudian.Matahari sudah terbenam.Aku terbangun,rasanya badan malas sekali untuk bangun.Gorden sudah tertutup rapat.Lampu tidut sudah menyala.Uhh sakit banget nih badann..

Aku melihat jam pukul 10.18 malam.Wahh aku tidur siang lama banget.Aku lapar langsung kebawah menuju ruang makan dan dapur mencari makanan.Lampu rumah sudah diredupkan dan semua orang dirumah sudah tidur semua.Aku mengambil susu coklat dan selembar roti sandwich .Duduk di meja makan sendirian.Tiba-tiba terdengar suara music di ruang musik.Seperti ada yang sedang bermain music. Aku penasaran dan menghampiri ruangan itu.Ternyata benar ada yang sedang bermain gitar.Aku mengintip dulu lalu membuka pintu ruangan itu.
Haahh???

"Alfian?"Tanyaku

"Eh kaka"

"Omg kamu bisa main gitar listrik?"Tanyaku penasaran

"Gak kak, itu bukan aku yang main,cuma rekaman hp doang"Ucapnya bohong

"Kaka liat sendiri kok, mama harus tahu ini biar kamu ikut kompetisi,kamu kok punya bakat gak di liatin sih? Kaka bilangin ya?"

"Jangan kaa..pliss aku gak mau ikut kompetisi, klau aku udah ikut begituan mama pasti ribet..udah ah kaa"

"Gak bisa, kaka pengen kamu sukses"

"Ihh kaa.. "

"Awas ya besok "

"Kaaaa plis jangann.."

"Gak bisa, udahan ah mainny mainny udah malem pamali"

"Iya"

Aku kembali kekamarku.Aku keluar menuju balkon untuk menghirup udara malam.Sambil duduk menatap langit yang indah.Sambil memikirkan Dimas,Daffa dan Barack.Aku sayang sama ketiga cowok itu.Aku harus pilih salah satu diantara mereka,untuk menjadi pasangan ku.Tiba-tiba aku mendengar nada dering hp ku berbunyi, tanda panggilan masuk ternyata Daffa.

I Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang