Bab 12

56 6 0
                                    

Aku membuka pintu dan Hah? Siapa dia, aku tak kenal dia tapi dia tau namaku.

"Maaf,siapa ya?"Tanyaku pada seorang perempuan yang kayanya seumuran denganku

"Kenalin,gue Luna Kimberly , gue temen Barack dari Inggris orang Indonesia juga, tadi gue ketemu dia di parkiran katanya suruh nemenin istrinya disini satu malam.Besok gue pulang kok, atau gimana nanti aja deng.Barack lagi ngebuang air dari mesin mobilnya dulu.Wih istri Barack cantik banget"Ucapnya sampai lupa aku mempersilahkan dia masuk

"Hah istri? Siapa istri dia?"Tanyaku

"Elo lah, siapa lagi"

"Gue bukan istri dia, gue temennya."

"Dia yang bilang kalau lo itu istri Barack"

"Ah,sudah lupakan ayo masuk"

"Iya"

Akhirnya kami mengobrol-ngobrol tak terasa sudah jam 10 malam dan Luna sudah tertidur dikamarku.Aku khawatir, jam segini Barack belum balik juga.Aku menelfon hpnya malah gak aktif.Akhirnya aku menyusul dia keparkiran.Dia masih menguras air di mesin mobilnya itu.Aku berlari menghampirinya dan menepuk pundaknya.Dan pura-pura jadi hantu dengan rambut di kedepanin semua dan mulai jahil.

"Paa...udah malem jangan disini malem-malem lohh,serreemm..hihihihihi.."Ucapku dengan nada suara misteri gitu

"Astagfirullah, Ya Allah jauhkan setan-setan yang mengangguku Ya Allah. "Ucapnya ketakutan lalu baca doa Ayat Kursi

Aku memegang lehernya dan seperti mencekik pelan.

"Ya Allahhh....eh,tapi ini lembut tangannya kaya tangan si Naura onyon."

Oh ternyata dia sudah tau gerak gerikku dan ternyata ada nama panggilan tersembunyi dia ke aku itu 'onyon' haha lucu.

"Naura!sini kamu!"Dia membalikkan badanku tepat di hadapannya.Jarak wajah kami tak terlalu jauh hingga hembusan nafas dari hidung nya terasa di wajahku.Aku langsung menyeret badannya kesamping, tapi tak bisa,ia laki-laki kekuatannya lebih dari perempuan.Posisi kami masih seperti itu, aku memejamkan mata dan Barack berkata.

"Kamu kenapa kesini?"Tanyanya

"Aku takut kamu kenapa-napa"Jawabku masih menutup mata

"Aduhh perhatian banget sih"Ucapnya langsung menngeserkan badanku ke pinggir dan ia menutup tutup mobil dan aku masih memejamkan mata.

"Udah buka mata kamu"Ucapnya

"Kamu tadi ngapain sih?"Tanyaku

"Gapapa,yuk masuk lagi"

Dia merangkulku.Tadinya aku mau melepaskannya tapi dia tau pasti aku kedinginan.Jadi aku tak melepaskannya.

Kami masuk ke apart dan tidur.Aku tidur bersama Luna dan Barack tidur disofa.

                                 ***

Cahaya menyinari seluruh ruangan di apartement ini.Aku bangun dengan keadaan pusing berat.Tak tahu kenapa aku pusing seperti ini.Aku memanggil Barack karena takkuat aku pusing sekali.

"Kenapa Ra?kamu kenapa?"Tanya Barack khawatir

"Aku pusing banget"

"Yaudah kamu tidur aja, aku ngambil obat dulu, tapi obat apa yaa??"

Tiba-tiba aku tak sadarkan diri. Aku melihat kegelapan.

Aku terbangun sudah ada seorang perempuan dan Barack disampingku.Oh ternyata Dokter yang tadi memeriksaku.

"Harus banyak istirahat ya mba"Ucap dokter itu padaku "Ini obat-obat nya ya mas, kasih secara teratur, dia cuma kecapean aja.Saya pamit dulu"

"Makasih dok"Jawab Barack

I Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang