Bab 16

32 6 0
                                    

Mama,papa, kakak dan adik pun pulang dari mall.Aku segera melihat apa yang dibawa mereka dan langsung memakan pizza yang ku pesan.Aku langsung pergi kekamar dan berfikir.

Bingung.Bingung.Bingung.Itu yang aku rasakan sekarang.Aku kasihan ke Daffa kalau aku gak kerumahnya.Aku juga gak enak kalau gak ikut sama Barack.Keputusan terlintas dipikiranku.Akhirnya aku memutuskan untuk menolak ajakan Barack dan tetep pergi ke rumah Daffa.Aku langsung nge sms Barack dan menolak ajakannya.Dia hanya membalas singkat saja,kayanya dia marah deh, tapi tau ah pusing.Aku langsung tidur dan.. bermimpi.

***

Krrriinggg......(suara alarm berbunyi)

Aku langsung mematikan alarm itu dan duduk dipinggir ranjangku.Sepertinya aku males untuk pergi ke rumah Daffa, tapi kasihan dia pasti udah nunggu.Yahh terpaksa aku siap-siap sambil berleha - leha.Pertama ku buka gorden.Jam 6 tapi seperti sudah jam 8,cerah..banget.Aku keluar menuju balkon menghirup udara pagi sejenak.Mm..segarnyaa..sudah itu aku langsung menuju kamar mandi dan berpakaian.

Siap!Aku sudah siap, aku langsung menuju meja makan dan sarapan.Mama menyiapkan satu parsel buah.

"Buat siapa ma?"Tanyaku

"Buat Daffa.Kamu nanti kasihin ya, ini dari mama gitu."

"Emang Daffa kenapa?"Tanyaku

"Daffa sakit katanya."

"Sakit?Kok dia gak bilang-bilang sih?"Tanyaku

"Enggak tahu mama juga.Buruan sarapannya."

"Sabar kali ma, lagian sekarang baru setengah 8"

"Ya biar kamu lama disananya.Siang ini mama papanya Daffa sama adiknya Daffa mau pergi, jadi Daffa kamu temenin.Awas jangan buru-buru pulang"Ucap mama

"Iya mamaaa"

Ting..(suara sms masuk)

From:Diva

"Naura, Diva sekarang mau pulang ke Surabaya naik bis,Diva harus pulang soalnya Diva besok ada acara disekolah,jadi harus buru-buru pulang.Diva mau, Naura ketemu dulu Diva diterminal.Jam sekarang Diva tunggu ya, terminal deket... "

"Iya Div,tunggu aku, sekarang aku kesana."

Aku segera pergi ke terminal terlebih dahulu bersama supir pribadiku.Aku melihat Diva sedang duduk di bangku terminal.Aku berlari dan menghampirinya.Diva kulihat wajahnya pucat,mata nya sayu dan badannya dingin banget.

"Kamu sakit?"Tanyaku padanya

"Enggak kok,cuma aku gak enak hati"Jawabnya

"Aduh udah deh kamu gak usah pulang, lagian urusan sekolah ntar aja, kan ini lagi liburan.Ya?"

"Ya aku sih maunya gitu,tapi.. gak mungkin deh"

"Yahh.."

'Surabaya maju lancar bis nya sudah datang..buruan pada naik nanti ketinggalan bis'Ucap seseorang dengan teriak

"Bis aku udah dateng Ra,doain aku ya"Ucapnya

"Iya Div, hati-hati"

"Oh ya, nih gelang kita samaan,kamu simpen atau pake baik-baik ya, jangan sampe hilang.Kalau gelang ini putus, berarti terjadi sesuatu aku atau kamu.Jagain ya Ra,kalau kamu nikah semoga langgeng.Doain aku ya Ra"Ucapnya sambil memberikan gelangnya padaku

Kami berpelukan sejenak.Rasanya Diva akan pergi lama sekali dan tak kunjung lagi.Mungkin itu hanya perasaan ku saja.Aduhh.. kok perasaan ku juga gak enak yah?

"Assalamualaikum Naura.Salam buat semuanya.Semoga kamu sukses selalu."Ucap Diva sambil pergi melambaikan tangannya

Air mataku mulai membanjiri pipiku.Sedih bangett...

I Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang