Bab 20

27 6 0
                                    

Aku sayang sama kamu Daffa,tapi kamu gitu sama aku.Kamu sekarang berubah,mungkin kamu udah kehasut sama Yuri buat jauhin aku.

Tiba-tiba mama membuyarkan lamunanku.

"Ngelamun terus, gak baik"Ucap mama sambil duduk di sofa

"Kapan papa kesini ma?"Tanyaku

"Kayanya besok, kamu mikirin apa sih? Kata guru kamu pas waktu dibagi rapot, katanya kamu sering ngelamun dikelas.Emang ngelamunin apaan sih?"

"Ngelamunin masa depannya ma, cerah atau suram "Ceplos Alfian

"Anjirr.."Jawabku pada Alfian

"Ehh..udah lah sekarang kamu tidur."

Akhirnya aku tertidur.

Skip..

Pagi ini disekolah sungguh membosankan karena tak ada guru.Aku berniat jalan-jalan menyusuri koridor sekolah.Ketika aku melewati kantin, aku melihat Daffa sedang makan bareng dengan Yuri,aku tak menggubrisnya dan tapi tetap memperhatikan mereka.

Suap demi suap, Daffa menyuapi Yuri.Hatiku terasa sangat sakit sekali, Daffa begitu romantisnya bersama Yuri, aku tak kuat dengan semua ini, dan aku menghampiri mereka.

Awalnya Daffa kaget dengan kedatanganku, tapi lama-lama dia jadi menyebalkan.

"Ngapain kamu kesini?"Tanya Daffa sinis

"Aku pengen ketemu kamu, dikelas bosen"Jawabku

"Ahh..jangan ganggu, aku lagi nyuapin dulu Yuri imut"Jawabnya

Yuri imut? jijik banget, bukannya imut tapi dia tuh cabe-cabean yang gak bermodal.

"Tapi Daff, aku pacar kamuu.."

"Aku bosen sama kamu dan mau sama Yuri,eh kita kan udah jadian ya sayang?"Ucap Daffa yang di sertai anggukan dari Yuri

"Kok kamu gantungin aku sih?"Tanyaku

"Yaudah kita putus aja"

"Oke fine kita putus,gue benci sama lo Daffa.Benciiiii...."Ucapku sambil pergi

"Udah..pergi aja nyet"Ucap Yuri

Seperti biasa aku menangis di pelukan Barack dan Barack berlari menuju bangku Daffa dan Yuri. DUG! Barack menonjok Daffa?

Barack marah besar ada Daffa, dan mereka bertengkar. Daffa terkujur lemas di lantai dengan darah di hidung dan di sudut bibir.

Hingga akhirnya Daffa tak sadarkan diri di tempat.Ketika di periksa Daffa sudah meninggal dunia.

Aku tak rela Daffa meninggal karena Barack.Aku menangis menjadi-jadi sampai ku sesak nafas..

Ngiikk..ngiikk...ngikkk (asma ku kambuh)

"Naura! Bangun sayang jangan melotot begitu"Teriak mama

"Eh ma, emang aku kenapa?"Tanyaku

"Ya tadi kamu mimpi kali,sampai gulang-guling tidurnya"

"Ahh..untung cuma mimpi aja.."Ucapku lega

Akupun tidur lagi.

📶📶📶

Ketika bangun tidur, aku semakin pusing dan demamku belum turun sejak malam.Dokter telah memberiku obat, telah menyuntik ku agar demam nya turun,tapi masih aja demam nya gak turun-turun.Aku takut terjadi sesuatu sama diri aku sendiri.Mama sangat khawatir dan disitu pun ada papa yang libur bekerja demi menemaniku disini.

Pov Daffa

"Sepi banget sekolah kalau gak ada Naura,bego banget sih gue, kenap coba kemarin gue kaya gitu ke dia, jadi dia sakit, kalau gak gitu, gak mungkin Naura di rawat."Ucapku kecewa sendiri

I Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang