Bab 39

31 7 1
                                    

Aku siap untuk berangkat sekolah.Aku dari tadi tak melihat mama di area rumah.Aku tak peduli dan langsung sarapan.Tapi..ada yang aneh, di bawah piring aku melihat selembar kertas yang berisi..

'Naura..maafin mama..mama mau pergi dulu ke rumah nenek di Bandung.Maaf mama gak bilang2 soalnya mama lagi kesel banget sama papa kamu.Mama berangkat tadi subuh.Kamu jaga adik kamu dan urus papa kamu ya..mama pulang ke rumah sampai mama udah gak kesel lagi sama papa kamu dan sampai papa kamu tau kesalahan papa kamu.Papa kamu yang buat mama berubah.Pokonya jaga diri dan uang minta aja sama papa kamu.Mama udah gak dikasih lagi uang sama papa kamu.Ingatt!! Kalo papa kamu pulang kerja malam2 kamu harus tanya dan curiga ,tanya2 dan pasti papa kamu lagi sama cewe lain.Maafin mama..'

Apa maksud mama ya ? Kenapa dia harus pulang ke Bandung trus emang mama lagi marahan sama papa ?

Tiba-tiba Alfian datang dan mengambil kertas itu.

"Mama kemana ?"Tanya Alfian

"Baca aja tuh.Kaka sekolah dulu"Jawabku sambil pergi

Di sepanjang perjalan sekolah.Aku benar2 melamun memikirkan mama dan papa.Mereka itu kenapa ? Apa yang terjadi sama mereka.

Kepalaku pening banget mikirin Daffa,mama,papa dan diri aku sendiri.Sumpah aku pusing banget.Kayanya aku gak sanggup sekolah.Aku menyuruh supir taksi itu untuk pulang lagi ke rumah.Soalnya badan aku gak memungkinkan untuk sekolah.

Aku kembali lagi kerumah.Alfian masih ada di rumah.Dia seharusnya sekolah tapi kenapa malah pake baju basket.Aneh banget.

"Kamu gak sekolah ?"Tanyaku

"Kaka kok pulang lagi ?"Tanya Alfian

"Emm..kaka pusing banget kayanya gak akan sekolah.Kamu kenapa gak sekolah ?"Tanyaku

"Aku ada pertandingan basket di sekolah.Ya aku langsung ke tempat tanding dan aku dispen dulu gak sekolah.Ka suratnya ada di kamar aku.Biarin aja..nanti aku tanya papa."

"Yadeh.Kamu jangan mikirin yang lain2 pokonya tujuan kamu sekarang sekolah dan inget kamu harus menang."

"Oke ka.Kaka istirahat ya..doain aku.Udah tanding aku langsung pulang kok."Ucap Alfian sambil mengambil tanganku untuk salim.

Alfian pun pergi bertanding.Aku langsung kembali tidur.

S
.
K
.
I
.
P

Aku terbangun disaat ada suara ketawa-ketiwi di ruang tamu.Aku melihat siapa yang mengeluarkan ketawa sekeras itu.

Aku melihat papa sedang dengan seorang perempuan berambut panjang dan memakai rok mini.

Mereka begitu mesra dan tersirat di wajah mereka masing2 terdapat kebahagiaan yang tersembunyi.

Aku sangat kesal melihat papa bermesraan dengan perempuan selain mama.Aku benar2 kesal dan aku langsung pergi tanpa pamit menuju rumah sakit untuk melihat Daffa.

Memang kepalaku sangat pening sekali,tapi aku memaksakkan diri untuk pergi.Aku naik taksi.

"Mbak kok pergi lagi ?"Ucap seorang supir taksi tersebut.

Aku melirik nya dan tidak di sangka supir taksi tersebut adalah supir taksi yang tadi pagi aku tumpangi untuk pergi kesekolah.

"Katanya pusing mbak,tapi kok pergi2 an ?"Tanya supir taksi

"Iya pak ini mau ke rumah sakit mau berobat"Jawabku berbohong

"Kok sendiri ? Gak ada yang nganter ?"

"Enggak ada pak,semuanya pada sibuk"

"Ohh..iya deh mbak"

Aku turun dari taksi dan langsung menuju ruangan Daffa.

Disana aku melihat mama Daffa sedang menangis tersedu-sedu.Aku tak tahu dia kenapa ,yang pasti Daffa gak ada di ruang perawatannya.

Aku menghampiri mama Daffa dan mulai bertanya.

"Kenapa ma ?"Tanyaku

"Ehh Nauraa.."Jawabnya

"Mama kenapa ?"Tanyaku

"Begini Nauraa...ternyataa penyakit Daffa yang sudah sembuh itu kembali lagi menyerang tubuh Daffa"Ucap mama Daffa

"Apaa maa ?? Kanker itu ada lagi ?"Tanyaku kaget.

Masa kanker yang sudah hilang dan sembuh itu datang lagi.Padahal dokter sudah memvonis bahwa Daffa kembali sembuh.

Takdir Allah berkata lain.Kami hanya bisa tawakal dan terus berdoa kepada Allah Yang Maha Kuasa.

"Terus..bukan hanya kanker saja.Sekarang di otak nya Daffa ada benjolan dan seperti tumor gitu..mama jadi semakin takut Naura..kayanya Daffa udah gak akan bisa tertolong lagi kalau udah gini.Ini tuh udah parah banget..jadi pasti Daffa bakalan meninggal cepat.Tapi mama harap enggak gitu."

"Yaa maa..kita berdoa aja,minta sama Allah yang terbaik buat Daffa.Naura yakin Allah pasti udah punya rencana yang lebih baik.Mama yang sabar yaa.."

"Iyaa..sayang..sekarang Daffa lagi di kemo yang ke 3x nya hari ini"Ucap mama Daffa

"Kasiann ya Daffa.."

"Kamu gak sekolah ?"Tanya mama Daffa

"Absen dulu ma..soalnya tadi Naura pusing,jadi gak sekolah.Oh ya ma..boleh gak beberapa hari kedepan Naura nginep di rumah sakit dan ikut jagain Daffa."Ucapku

"Kamu harus pulang.Mama takut kamu ikut terserang penyakit,trus kamu kan harus sekolah.Ntar mama sama papa kamu nyariin lagi"

Akhirnya aku jujur dan menceritakan semua kejadian mama dan papa kepada mama Daffa.Kepada siapa lagi aku cerita tentang semua ini kecuali pada mama Daffa yang pasti mengerti semuanya.

"Kamu yang sabar yaa..yaudah kalo gitu hari ini kamu pulang aja dulu.Besok kamu nginep di rumah mama jangan di rumah sakit.Ntar mama temenin yaa.."Ucap mama Daffa

"Iyaa maa makasih"Jawabku sambil memeluk mama Daffa

Tiba-tiba papa Daffa datang dengan mendorong kursi roda yang diduduki oleh Daffa.

Aku langsung berlari menuju Daffa.Aku bersimpuh di samping kursi roda tersebut.

"Kamu yang semangatt ya Daffa.."Ucapku sambil menangis

Daffa tak merespon ku.Dia hanya menunduk dengan pandangan yang kosong.Wajahnya semakin pucat dan badannya semakin kurus tak seperti dulu.Aku sangat prihatin kepada Daffa.

Aku memegang tangan Daffa yang amat sangat dingin.Mencium punggung tangannya.Aku mulai meneteskan air mata lagi.

"Daffa..kamu kurus banget"Ucapku sambil meraba-raba punggungnya.

Tubuh Daffa bagaikan tulang di bungkus oleh kulit yang menyisakan sedikit daging.Ya Allah..

"Kamu gak usah sedih ya..nanti juga kamu bakalan berhenti sedih liat penderitaan aku.Atau aku bakalan bikin kamu senang selamanya..aku janji itu"Ucap Daffa

"Kamu kesakitan kan Daff ?"Tanyaku

"Enggak..aku gak kesakitan kalau ada kamu disini"

"Aku mulai sekarang deket kamu terus ko.Kamu jangan takut kehilangan aku ya.."Ucapku

"Aku gak takut kehilangan kamu ,tapi..aku cuma takut kamu yang kehilangan aku .Gimana kalau aku ninggalin kamu ? Kamu siap itu ? Tapi aku janji bakalan gantiin seseorang buat kamu yang lebih dari aku dan pastinya bakalan bikin kamu bahagia selamanya.."Ucap Daffa

"Daffaa..kamu jangan ngomong kaya gitu.Aku itu gak mau kehilangan kamu ,aku maunya cuma kamu."Jawabku

"Maaf kalau aku sering ngerepotin kamu dan sering banget bikin kamu bete,jenuh dan lain2.Maafinn aku yaa.."Ucap Daffa

"Kamu gak punya salah sama aku.Aku yang harusnya minta maaf sama kamu.Aku belum bisa bahagiain kamu..maaf ya Daff"Jawabku

"Iya sama2.Aku sayang kamu"Ucap Daffa lemah

______________________________________

Next ?
Jangan lupa Vomment 😍

I Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang