Bab 4

35 6 0
                                    

Sekarang sudah pukul 18.00 aku harus cepat bersiap-siap untuk pergi makan malam.Aku sekarang memakai dress selutut dengan tanpa lengan ditutupi oleh jaket kulit hitam dan sepatu flatshoes sematakaki.Rambut yang digerai dengan sedikit ombre.Wajah yang di poles make up tipis membuat aku semakin cantik,benarkah?

Aku langsung menuju lantai bawah dan menunggu mama dan papa di luar.Alfian adikku sudah siap memakai jas hitamnya, em keren kayanya.

"Keren gak kak?"Tanya Alfian

"Ya,keren deh"Jawabku

"Thanks ka,kaka tau gak? kenapa kita harus berpenampilan resmi kaya gini sih?"Tanyanya

"Ah, itu mah perasaan lu aja, gua gak resmi nih"Jawabku

"Heuhh!"Ucap nya mulai kesal

Tiba-tiba mama dan papa datang langsung menggiring *kaya kebo digiring* kami ke mobil.

Di perjalanan kami tak saling bicara, aku sibuk dengan ponselku,Alfian sibuk dengan earphonenya dan mama sibuk dengan berdandan.Oh aku baru inget, dari tadi orang misterius yang tadi pagi smssan kok sekarang hilang kabar? Loh?kok nyariin si misterius? lagian orang gak kenal di cariin. Kok rasanya pengen smssan lagi sama dia, dia tuh asik.
Aku gampang melamun dan akupun mulai melamun.

Seketika lamunanku buyar karena mama menyuruhku kita turun karena sudah sampai.Alfian masih duduk di mobil karena ia mengenakan earphone dan menutup mata, jadi tak mendengar dan melihat apapun.

"Woyy..turunn..dah sampe nihh"Teriakku sambil melepaskan earphonennya

"Hhh..fak banget aih ka"Gerutunya

Kami pun masuk bersamaan, kami duduk di bangku besar cukup untuk 10 orang dan bernomor 23.Mama mulai memesan makanan dengan begitu banyaknya.

"Banyak amat ma pesenannya,emang mau abis?"Tanya Alfian

"Bukan kita aja yang makan, ntar ada temen papa "Jawab mama sambil celingak-celinguk mencari seseorang

Aku sibuk bermain ponselku.Tiba-tiba mulai terdengar gerecokan mama, tapi aku tak menghiraukannya.

"Eh..bu Rona Andriana  dan pak Yovi Iman  apa kabar? "Tanya mama

"Baik"Jawab mereka

"Ehh..ini anak kamu?lucu banget sayang"Ucap mama sambil mencubit pipi anak kecil

Aku melirik pada mereka dan menyalaminya.Lalu aku duduk kembali dan sibuk lagi dengan ponselku.

"Mana anakmu yang laki?"Tanya mama

"Lagi nyari parkiran, tenang aja"Jawab bu Rona

Papa dan Pak Yovi berbincang-bincang sejenak.Mama pun begitu.Anak kecil perempuan itu katanya namanya Jessica Veronika ia cantik dan lucu, sering meliriku dan senyum malu padaku, aku pun membalas senyumannya,mukanya sih hampir mirip seseorang, tapi siapa ya?.Makanan sudah datang tetapi mama belum mempersilahkan kami makan, mama dan papa sepertinya masih menunggu seseorang.

"Itu dia, cepet nak"Teriak Bu Rona

"Maaf ya semuanya, saya telat?"Ucap seseorang bersuara serak basah.Sepertinya aku tau suara itu.Aku melirik nya dan ia pun melirikku.

WTF???Apaa??Dia??Kenapa harus dia??Arghh masa dia sih??

"Daffa?"Ucapku sambil melongo

"Mmm..lo kan??mmm..Naura?"Jawabnya

Dia tersenyum padaku dan aku pun membalas senyum nya.Manis sekali,dulu aku pernah suka sama dia dan mungkin kali ini benih cinta itu mulai tumbuh lagi sedikit tapi.

I Promise Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang