Matahari menyambut paginya hari, ombak-ombak menari-nari,dan burung-burung camar bernyanyi, sedangkan ikan-ikan besar sedang menunggu sarapannya di permukaan air.
Pagi itu di perairan Balthaz sangatlah tenang,tak ada satupun kapal yang bepergian lalu-lalang kesana kemari,hanya ada satu kapal yang besar melaju di tengah-tengah lautan yang luas.Sebuah kapal besar melintas di perairan itu, walaupun kapal itu terlihat kumuh,tapi setidaknya ada tiga puluh orang di dalamnya.
Di kapal itu terdapat bendera hitam bergambar burung elang yang berkibar di sebuah tiang,sedangkan para awak kapal yang bekerja disana masih tertidur di kasur bertingkat mereka. Suasana kapal sangatlah hening,tak ada satupun suara,kecuali suara burung elang peliharaan yang sedari tadi berisik, entah apa yang membuatnya berisik di pagi hari."Mau sampai kapan kalian tidur disana?! Apa kalian tidak mau sarapan?!" teriak seorang pria yang berdiri di samping pintu, ia membuka topi kaptennya,dan melemparkan pada salah satu anak buahnya yang sedang tertidur pulas.
"Kapten Leon?" seorang anak kecil berusia 12 tahun bangkit dari tidurnya,dan mengucek kedua matanya untuk melihat sosok di hadapannya.
"Tapi kapten,persediaan makanan kita sudah tak layak," Ucap pria bertubuh gemuk yang merupakan koki di kapal itu,ia terpaksa bangun dari tidurnya.
"Bukan itu maksudku," Pria itu memutar bola matanya, "Apa kalian lihat itu?" Orang yang dipanggil 'Kapten Leon' itu menunjuk ke jendela,tampak sebuah kapal besar menuju ke arah kapal mereka.
"Semuanya ayo bersiap!" Teriak salah satu awak kapal, ia langsung bangkit dari ranjang.
Semua awak kapal bersiap-siap,mereka langsung ke geladak menyiapkan senjata-senjata dan meriam. Tak peduli masih mengantuk ataupun tidak,mereka harus menuruti semua perintah si kapten.
"Travis!Putar kemudinya!" titah Leon pada Travis untuk memutar kemudi, walaupun ia kapten yang seharusnya mengatur kemudi.
"Kalian yang disana!siapkan bola meriam!" perintah Leon.
Kapten Leon melihat layar kapal yang belum dibuka,terpaksa ia harus naik ke atas dan membukanya. Setelah di atas ia membuka talinya,dan BREETT.. Layar putih kapal ia buka,kemudian ia menggenggam erat erat tali,dan melompat ke tempat pengawasan.
Dilihatnya lautan yang luas dengan menggunakan teropong, dan melihat kapal layar besar dihadapannya,ia bersiap-siap akan merampok seluruh penumpang di kapal itu.
SYUUT.. Ia turun ke anjungan kapal dengan menggunakan tali itu. Digenggamnya erat tali itu untuk melihat keadaan kapal yang akan menjadi targetnya,ia kemudian melompat dari atas menuju kapal yang akan menjadi target rampokannya kali ini.
Captain Leonardo Wagger
(Sumber gambar : www.pinterest.com)"Semuanya ayo bersiap!" pimpin Kapten Leonardo yang kerap kali dipanggil 'Kapten Leon' atau 'Leon'. Semua awak kapal menyiapkan senjata-senjata mereka dan mereka mulai melompat ke geladak kapal yang akan menjadi target mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora (PROSES REVISI)
FantasíaDON'T COPY MY STORY! Leonardo Wagger,seorang kapten bajak laut yang diancam untuk mendapatkan sebuah harta karun yang hanya diketahui oleh para mermaid. Ia lalu bertemu dengan Aurora,seorang mermaid yang ia culik untuk menemukan harta karun it...