"Tangkap mereka!" Pangeran Alen menyuruh anak buahnya untuk menangkap para bajak laut.
"Serang!" Dengan semangat seorang kapten, Leon bersama para bajak laut melawan balik Pangeran Alen dan para prajurit bertopeng.
Walaupun dengan tangan kosong, nyali para bajak laut tidak menciut begitu saja, justru mereka dengan ganas melawan para prajurit bertopeng. BUGG! BUGG! Pukulan-pukulan itu mengenai tepat di topeng-topeng para prajurit bertopeng, dan membuat para prajurit bertopeng hancur lebur seketika.
Ketika jumlah para prajurit bertopeng mulai berkurang, Pangeran Alen terlihat tampak cemas, ia buru-buru keluar dari lorong penjara bawah tanah.
"Tangkap dia!" Tiba-tiba Raja Aiden datang, ia lalu menunjuk ke arah Pangeran Alen. Prajurit istana menyeretnya keluar dengan kasar. "Lepaskan aku! Apa kalian tahu bahwa aku putra mahkota?!"
Pangeran Alen meronta-ronta, ia memohon kepada Raja Aiden untuk dibebaskan, tapi perbuatannya itu tidak bisa dimaafkan begitu saja. Ia harus bertanggung jawab atas kesalahannya yang menanggung banyak beban bagi rakyat kerajaan.
"Kau tidak akan pernah menjadi seorang raja!" Ucap Raja Aiden yang membuat Pangeran Alen emosi.
Raja Aiden lalu menatap ke arah Leon yang dikelilingi oleh para bajak laut. "Ayo keluar," Semua orang yang ada di lorong penjara berjalan melalui tangga menuju jalan keluar. Mereka berjalan sampai di halaman istana.
Disana terlihat beberapa bangsawan yang bekerja sama dengan Duke Lebron ditangkap. Lalu, para prajurit istana yang ditahan dengan segera dibebaskan.
"Saudaraku, Mordu, ada yang ingin kubicarakan," Raja Aiden berbicara seformal mungkin pada Raja Mordu. Raja Aiden lalu berjalan meninggalkan Leon dan para bajak laut di belakangnya."Apa yang ingin kau bicarakan?" Tanya Raja Mordu dengan seraya.
"Terima kasih telah membantuku sampai sejauh ini," Raja Aiden tersenyum, ia lalu menjabat tangan Raja Mordu, "Aku akan memberimu sesuatu sebagai tanda terimakasih,"
.
.
.
"Apa kau yakin akan memberinya sebanyak itu?" Leon melihat ke bawah, puluhan karung gandum dan beberapa kotak berisi emas diangkut oleh para prajurit Elf untuk dibawa pulang ke negeri mereka.
"Tentu saja, aku sangat berterimakasih kepada Mordu, ia benar-benar membantuku, tanpa prajurit Elf, aku tak bisa melawan mereka," Jawab Raja Aiden. "Yah walaupun dulu hubungan kedua kerajaan tidak begitu bersahabat, tapi ia ingin memperbaiki hubungan kami,"
Leon terdiam, ia melemparkan pandangannya ke arah lain, perasaan bersalah masih menghantuinya. "Maafkan aku karena mengecewakanmu, ayahanda," Ujar Leon datar.
Raja Aiden terkekeh-kekeh, "Kau memang salah, Leon, kau lari dari perang!" Leon tertunduk lesu, "Tapi jika kau tidak mengejar dan menumbangkan Lebron, mungkin saja keadaannya akan lebih parah lagi,"
"Bagaimana kau tahu aku mengejar Lebron?" Tanya Leon.
"Jendral Zed memberitahuku, ia melihatmu mengejar Lebron sampai ke hutan," Jawab Raja Aiden sambil menghisap cerutunya. "Leon, ini sudah waktunya untukmu menggantikan posisiku,"
Mata Leon seketika membulat, "Tidak ayah, aku tidak bisa menjadi pemimpin sepertimu," Leon sadar diri, ia adalah seorang bajak laut yang statusnya berbeda jauh dengan seorang raja kerajaan besar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aurora (PROSES REVISI)
FantasyDON'T COPY MY STORY! Leonardo Wagger,seorang kapten bajak laut yang diancam untuk mendapatkan sebuah harta karun yang hanya diketahui oleh para mermaid. Ia lalu bertemu dengan Aurora,seorang mermaid yang ia culik untuk menemukan harta karun it...