22. The Second Adventure (4)

2.7K 198 2
                                    

   "Kapten! Kapten!" Seorang bajak laut memanggil kaptennya yang sedang tertidur pulas.

   Leon yang sedang tertidur langsung bangun tatkala ada anak buahnya yang tiba memanggil-manggil namanya.

  "Ada apa kau memanggilku pagi-pagi buta seperti ini?!" Leon kesal karena tidurnya di ganggu.

   "Ada sebuah kapal yang hendak melakukan bom bunuh diri!"

   "Bom? Bunuh diri apa maksudmu?!" Leon segera keluar dari ruangannya,dan naik ke atas anjungan kapal.

   Ia lalu melihat sebuah kapal bercadik di sebelah kapal Eagle eyes yang mengarahkan semua meriam ke arah titik utama kapal itu sendiri. Mereka sepertinya akan menghancurkan kapal mereka sendiri.

   Leon baru pertama kali melihat yang seperti ini,ia mengambil teropongnya dan melihat jelas ada seorang pria di kapal itu yang sedang menodongkan senapan pada orang-orang di kapalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

   Leon baru pertama kali melihat yang seperti ini,ia mengambil teropongnya dan melihat jelas ada seorang pria di kapal itu yang sedang menodongkan senapan pada orang-orang di kapalnya.

   Pria itu mungkin adalah pemimpin kapal itu,orang-orang disana ketakutan dibuatnya,ia mengancam orang-orang di kapal itu.

    Jujur saja Leon sama sekali tidak tertarik,apalagi menolong mereka. Leon lalu memasukan kembali lagi teropong ke dalam kantung saku celananya,dan bersikap seolah baru saja melihat kejadian yang dianggapnya biasa.

   Plukkk! Sebuah kertas mengenai Leon,Leon lalu membaca kertas yang tak tahu asalnya darimana.

   'Tolong kami! Kami butuh bantuanmu! Tolong hentikan dia sebelum kami semua hancur!'

   Leon menaikkan sebelah alisnya,siapa dia itu? Apa mungkin pria yang sedang mengancam semua orang itu? Leon membuang kertas itu ke laut.

   "Kapten! Lihat itu! Pria itu sedang mengancam semua orang disana! Kenapa kau diam saja?!" Tiba-tiba Aurora ada di sebelah Leon.

   "Kenapa kita harus peduli?" Leon mendelik,ia melipat kedua tangannya di dadanya.

   "Apa kau tak kasihan pada mereka?" Aurora memasang raut kasihan pada orang-orang di kapal itu.

   "Tidak, lagipula aku masih mengantuk ,lebih baik aku tidur saja lagi..,Hoamm," Leon menguap dengan merentangkan kedua tangannya.

    "Kalau begitu aku yang akan menyelamatkan mereka!" Aurora hendak melompat dari anjungan kapal,tapi tangannya ditahan oleh Leon.

    "Hehehe,apa kau tak tahu jika aku sering bercanda? Baiklah aku akan menolong mereka!"

    "Lalu aku?"

    "Ikuti saja rencanaku!" Titah Leon,sepertinya ini akan menjadi sesuatu yang menarik! Pikir Leon.

   Kemudian Leon membiarkan kapal itu melaju terlebih dahulu dari kapal bajak laut miliknya. Ia lalu memutar kemudi kapal sehingga kapal bajak laut Eagle eyes itu tepat ada di belakang kapal itu.

Aurora (PROSES REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang