"Irwan!!" panggil Ghina
"Iya?" jawabku
"Katakan pada yang lain, aku akan menyusul ke tenda sebentar lagi"
"Kamu mau kemana?"
"Aku mau mandi sebentar mumpung ada air hangat nih"
"Apa? Air hangat?" tanyaku penasaran
Namun, Ghina sudah keburu pergi sebelum menjawab pertanyaanku. Aku tak tahu dia ke mana. Karena takut terjadi hal yang tak diinginkan, aku bergegas ke tenda dan mengatakan kepada teman-teman mengenai Ghina yang pergi ke tempat sumber air hangat tersebut.
"Ayoo bergegas kita pergi!" ajakku
"Tunggu!" sentak Gabriella
"Kenapa?"
"Dia pasti sudah mati" jawab Gabriella
"JAGA MULUTMU!!!" teriakku
"Kalau kau tak percaya, kita lihat saja dia"
Kami bergegas mencari Ghina yang berada di sumber air hangat tersebut. Dan saat kita sampai, ternyata benar...
Ghina telah mati.
Kulitnya terkelupas seperti dikuliti, hanya daging segar yang melekat ditubuhnya. Ku sentuh air hangat tersebut, tidak panas, tapi hangat seperti yang kuduga.
Mengapa dia bisa seperti ini?
"Karena ini tempat mandi Sang Putri" kata Gabriella
"Sang Putri akan mengambil kulit siapapun yang mandi di kolam pemandiannya, hanya untuk membuat nya awet muda" sambungnya
"Bagaimana kau bisa tau?" tanyaku
"Karena aku, adalah..."
"Sang Putri"
-AR-
KAMU SEDANG MEMBACA
DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]
Horror"Masa depan tidak lah nyata, hanya ekspetasi orang biasa. Masa depan adalah kematian yang nyata akan terjadi. Mati sekarang atau nanti? Kita pasti akan bertemu...." -Mr. Die Email : adityaramadhan55892@gmail.com Instagram : @adityar05 Line : adite05