Siang itu aku ada jam kuliah di ruang 7, yah, saat itu sedang ada mata kuliah Ilmu Sosial dan Budaya Dasar. Tapi, berhubungan dosen ku tak hadir, kami melanjutkan presentasi pada minggu lalu.
Beberapa orang maju untuk presentasi, mereka membahas mengenai permasalahan sosial seperti pembullyan. Aku mendengarkan mereka, yah, terus kudengarkan sampai-sampai hal ganjil mulai muncul.
Mereka menyindirku mengenai tingkah laku ku, dan pada saat itu secara tidak langsung mereka membully ku dihadapan semua teman-temanku. Mereka berkata kasar, melakukan tindakan yang kurang menyenangkan. Seperti membakar celanaku dengan korek api sampai berlubang.
Mereka berkata kalau itu semua bercanda. Yah, aku tak bisa berkata bahwa mereka tak punya otak. Mengapa? Karena semua manusia lahir dengan otak di dalam kepala mereka. Tapi, aku bisa berkata bahwa mereka tak punya pikiran, mereka ceroboh, dan mereka tak punya akal sehat.
Selain itu, mereka juga mengatakan bahwa aku adalah mahasiswa sisa, ampas, dan mereka semua menjauhiku, seolah-olah ini bukan lah lingkungan mereka. Kami mahasiswa psikolgi, mengapa sikap mereka seperti ini?
Tapi, kurasa itu telah berlalu karena mereka sekarang sudah terpendam di bawah tanah. Racun yang kuberikan ke minuman mereka berhasil bereaksi. Saat mereka di jalan mengendarai motor maupun mobil, mereka pingsan dan kendaraan besar di belakang mereka melindas mereka satu persatu, ada juga yang masuk ke jurang, dan ada juga yang masuk ke dalam aspal panas saat perbaikan jalan.
Aku senang, mereka tak berkicau lagi. Untuk kalian yang merasakan pembullyan sepertiku, ingatlah "karma selalu berlaku pada siapapun dan kapan pun." Jangan pernah takut mengahadapi permasalahan seperti ini, lawan mereka apapun resikonya, tak selama nya kita selalu berada di bawah tekanan. Ada kalanya kita keluarkan semua kekesalan yang kita alami.
Mengapa?
Karena orang benar selalu diberikan jalan.
*Sebagian kisah pembullyan ini adalah kisah nyata author, tetapi tidak dengan adegan kekerasan apalagi pembunuhan. Bahkan saya sebagai mahasiswa yang kuliah di jurusan Psikologi dan sangat menolak pembullyan, masih ada saja mahasiswa yang melakukan tindakan pembullyan itu.
Mereka berkata "Ya! kami menolak" tetapi sikap mereka tak menunjukan perkataan mereka kalau mereka menolak pembullyan itu.
-AR-

KAMU SEDANG MEMBACA
DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]
Terror"Masa depan tidak lah nyata, hanya ekspetasi orang biasa. Masa depan adalah kematian yang nyata akan terjadi. Mati sekarang atau nanti? Kita pasti akan bertemu...." -Mr. Die Email : adityaramadhan55892@gmail.com Instagram : @adityar05 Line : adite05