LA VIE EN FLEURS

610 55 6
                                    

Siang ini kami ada pertemuan di Hotel Meurice, Perancis. Aku yang tinggal tak jauh dari hotel itu dapat pergi dengan berjalan kaki. Di perjalanan ada seorang anak perempuan yang mendekatiku, pakaiannya kusut dan sangat kotor, dia menawariku bunga mawar yang cantik,

"apakah kau ingin membeli bunga mawarku? Satu saja, kumohon!"

"maaf, tapi aku harus buru-buru menghadiri rapat, terimakasih atas tawarannya"

Aku pun langsung pergi melanjutkan langkah ku ke Hotel Meurice. Sesampainya aku disana, kulihat semua telah berkumpul, aku langsung duduk dan rapat pun dimulai.

Setelah rapat kami selesai, kami lanjutkan dengan makan siang bersama. Disetiap meja makan selalu ada bunga mawar yang cantik, aku kembali teringat anak kecil yang menawariku bunga mawar sebelum sampai ke hotel.

Saat pelayan datang, aku langsung bertanya,

"maaf, kenapa disetiap meja makan selalu ada bunga mawar? Apa ini ciri khas tempat ini? Atau bagaimana?"

Ia pun terdiam, dan menjelaskan secara singkat mengenai bunga mawar tersebut.

"bunga mawar ini untuk menjauhkan hotel ini dari ke sialan dan juga keburukan yang lainnya. Itu karena beberapa tahun lalu, di depan hotel kami ada sebuah kecelakaan, dan korbannya adalah anak kecil penjual bunga. Kami sering melihatnya, dia gadis yang cantik, selalu bejualan bunga didepan hotel kami, meskipun dia tak memiliki orangtua dan selalu hidup sendiri, tetapi ia selalu ceria, sampai saat itu keceriannya berakhir tragis" Ucap si pelayan

"jadi bunga ini untuk menghormatinya ya?" tanyaku kembali

"tidak, semenjak kecelakaan itu hotel kami selalu sepi dan hampir bangkrut. Kemudian atasan kami menyarankan untuk meletakan bunga mawar di setiap tempat, atasan kami adalah seorang indigo, dia berkata, bahwa jiwa anak kecil itu ada di bunga mawar, setiap kau menemui bunga mawar, maka dia ada disana. Jadi kami membeli banyak bunga untuk di letakan di setiap tempat di hotel ini untuk menghilangkan segala keburukan yang ada"

Setelah mendengar semuanya, kami melanjutkan makan siang kami. Lalu aku bergegas pulang, dalam perjalanan aku bertemu gadis kecil itu lagi.

Aku berpikir, mungkin aku harus membeli bunga itu untuk menghargainya. Dia pun memberikan bunga mawarnya kepadaku tanpa meminta bayaran, kemudian dia berkata,

"kutitip jiwa ku disini, sayangilah setiap mawar yang ada"

Kemudian dia menghilang, aku terkejut dan tak sengaja ku jatuhkan bunga mawar tersebut, aku langsung mengambilnya dan pulang kerumah.

Saat sampai dirumah, aku mengganti pakaianku dan langsung tertidur, mataku berat sekali.

Ku mimpikan bertemu dengan gadis kecil itu, dia menggandeng tanganku. Kemudian aku terbangun, ku rasakan kesakitan yang luar biasa pada tubuhku, aku ada dimana? Aku bersama siapa? Aku tak tahu.

Seseorang datang mendekatiku, dia adalah suster, dia menjelaskan bahwa saat ini aku sedang berada di rumah sakit. Saat aku tidur, rumahku kebakaran, api menyelimuti tubuhku, dan seorang pemadam menyelamatkanku, saat ini kulihat tubuhku hangus, aku sulit bernapas, apakah aku akan mati?

Lalu suster kembali datang dengan membawa bunga mawar,

"hanya bunga ini yang tersisa dari kebakaran itu, kami tak tahu bangaimana dia masih secantik ini dibawah api yang berkobar"

Yah, jika dari awal aku tak mendekati anak itu, pasti aku tak akan begini.


-AR

DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang