Malam ini ayah sedang pergi ke hutan untuk mencari babi liar dan juga binatang lainnya untuk makan malam. Sedangkan aku akan menyiapkan alat-alatnya untuk memotong daging-dagingnya.
Ibu sedang pergi ke pasar untuk membeli rempah-rempah untuk membumbui dagingnya, dan kakak pergi entah kemana.
Pagi tadi aku dan keluargaku hanya makan daging sisa kemarin. Waktu sudah menunjukan pukul 3 sore, tapi ayah dan kakak masih tak kunjung pulang.
"Dek, ayah sama kakak mana?" tanya ibu
"Gak tau bu, belum kelihatan dari tadi"
Beberapa lama kemudian ayah dan kakak pulang dengan baju bersimbah darah.
"Dari mana saja kalian?" tanya ibu dengan penuh emosi
"Kami habis mencari babi di hutan" jawab ayah tenang
Tiba-tiba ibu langsung mengambil karung yang dipegang oleh kakak.
"Sini, berikan, ibu akan membersihkan dagingnya"
"Tunggu bu, jangan" kata kakak sembari merebut karungnya
Seketika karungnya robek dan dagingnya berjatuhan. Membuat kami terkejut saat melihat isi karungnya. Ternyata bukan daging babi, melainkan potongan tubuh manusia. Bagian tangan, kaki, dan kepala tanpa mata.
"Apa ini yang kalian buru setiap hari!!!" kata ibu
"Iya bu, tidak ada babi di hutan, jika tak ada makanan kita semua akan mati kelaparan" sahut kakak
"Tapi kau tak perlu membunuh orang lain untuk kita makan"
"Bu, memakan daging manusia juga mampu membuat badan kita menjadi lebih kebal" tambah ayah
"Sudahlah, ibu tak akan memakan daging manusia lagi!!!" kata ibu sembari pergi keluar rumah
"bu, tunggu....."
Wushhhhhh.....
*jleb
"kalau ibu tak ingin makan daging manusia lagi, maka kita yang akan memakan daging ibu" kata ayah dengan memegang kepala ibu yang telah terpenggal di tangannya
-AR
KAMU SEDANG MEMBACA
DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]
Kinh dị"Masa depan tidak lah nyata, hanya ekspetasi orang biasa. Masa depan adalah kematian yang nyata akan terjadi. Mati sekarang atau nanti? Kita pasti akan bertemu...." -Mr. Die Email : adityaramadhan55892@gmail.com Instagram : @adityar05 Line : adite05