CHILD

681 58 3
                                    

Siang itu aku dan teman-temanku bermain di halaman rumah, kami bermain perang-perangan. Lalu ibu menyuruhku untuk berhenti bermain dan menjaga adikku yang sedang tidur.

Aku dan temanku mencari cara bagaimana agar kita bisa tetap bermain dengan menjaga adikku yang tidur secara bersamaan selagi Ibu pergi berbelanja.

Yah, kami tahu caranya!











































































Ku suruh saja adikku yang berusia 3 bulan untuk bermain perang-perangan bersama kami. Setidaknya kami dapat melatihnya menjadi orang dewasa seperti kami yang baru berusia 6 tahun.

Saat Ibu pulang, ku lihat wajahnya terkejut dan pucat pasi. Bagaimana tidak? Terdapat 13 tusukan di badan adikku, kedua bola matanya copot, kakinya patah, dan terdapat robekan lebar di belakang kepalanya.

Aku berkata pada Ibu, "Ibu tidak usah khawatir, kami hanya mengajaknya bermain perang-perangan, dia tidak apa-apa"




Benarkan dia tidak apa-apa? Buktinya selama kami bermain dia hanya terdiam seperti orang mati.

-AR-

DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang