EXAM

614 59 1
                                    

Hari ini adalah hari terakhir ujian. Aku bingung harus belajar apa, karena di jadwal tidak ada mata pelajaran yang ditulis, tetapi guruku berkata kalau ujian masih di lakukan sampai hari ini.

Aku dan teman-temanku hanya duduk diam di kelas untuk waktu yang cukup lama, kami menatap satu sama lain. Tak ada pengawas yang memasuki kelas kami.

Akhirnya salah satu dari kami ingin pergi ke toilet, tetapi pintu kelas kami terkunci. Semua jendela di kelas telah tertutup.

Jendela yang di lapisi pagar besi membuat kami tak bisa pergi keluar, kami terus terjebak didalam.

Kami mencoba menghubungi orangtua kami, tetapi tak ada jawaban. Tak ada makanan, kami kelaparan selama berhari-hari.

Sekolah sangat sepi, aku dan teman sekelasku mulai kelelahan, ada yang dehidrasi, namun ada juga yang tak sadarkan diri. Pintu sudah kami dobrak bersama-sama, tetapi tidak berhasil.

Udara disini semakin menipis, sudah satu minggu kami disini. Kelas kami seperti kandang babi, tinja berada dimana-mana karena kami tak bisa ketoilet, belatung mulai tumbuh dan berubah menjadi hitam pekat, diantara kami ada yang meminum urin mereka sendiri, ada yang memakan kotoran mereka, ada yang mencoba untuk memakan satu sama lain, dan bahkan ada yang pasrah untuk mati.

Aku tak tahu harus memilih yang mana, sampai saat ini, kami terjebak sudah hampir setengah bulan, aku mulai sekarat, napas ku tak teratur, oksigen telah habis, aku tak bisa bergerak, kulihat semua temanku telah mati.

Lalu ku dengar suara pintu terbuka, yah, dia orang yang menyuruhku dan teman-temanku untuk masuk kedalam kelas.

Ternyata aku satu-satunya orang yang hidup, dan aku di nyatakan lulus ujian.

Guruku yang tak lain adalah psikopat, ia berkata bahwa ia dan teman psikopatnya yang lain telah membunuh orangtua kami. Ia melakukan ini untuk penelitian dan juga mencari generasi mereka selanjutnya.

Aku tak mengerti apa maksudnya, lalu ia berbisik padaku "jadilah seperti kami, lampiaskan emosimu selama ini, LAKUKAN LAH!!"

Yah, aku telah di cuci otak sampai aku menjadi seperti mereka. Ini bukan ujian biasa, jadi berhati-hatilah!

-AR

DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang