Kulihat bayangan besar yang berdiri dibelakangku. Aku menoleh kebelakang, makhluk berbadan besar, berbulu, dan dia memegang jantung ayahku ditangan kanannya. Aku berlari, dia mengejar ku.
Kuturuni anak tangga yang cukup banyak hingga langkah kecilku tak sanggup menandingi langkah besarnya. Aku terjatuh...
Tersungkur dibawah meja.
Monster itu berhenti dan mundur perlahan. Apa yang membuatnya seperti itu?
Ternyata...
Ada gunting diatas meja ini, apa dia takut dengan gunting?
Kuambil gunting itu dan kuarahkan padanya. Dia menutup matanya seolah-olah tak kuat menahan pantulan cahaya dari gunting besi ini. Aku berlari kearahnya dan kutancapkan gunting itu ke badannya.
Dia terjatuh dan aku berlari menjauh meninggalkan monster itu. Lagi-lagi aku harus menuruni anak tangga. Aku terus turun dan berlari tanpa melihat ke belakang. Saat aku ingin keluar, pintunya terkunci...
Monster itu lompat dari lantai dua, dan sekarang dia dihadapanku. Seperti dugaanku, dia tak berani mendekat karena ada banyak batu didalam pot bunga disampingku.
Sekarang aku mengerti perkataan aneh si kakek tua itu.
PERTARUNGAN.....
BARU SAJA....
DIMULAI !!
-AR-
KAMU SEDANG MEMBACA
DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]
Horor"Masa depan tidak lah nyata, hanya ekspetasi orang biasa. Masa depan adalah kematian yang nyata akan terjadi. Mati sekarang atau nanti? Kita pasti akan bertemu...." -Mr. Die Email : adityaramadhan55892@gmail.com Instagram : @adityar05 Line : adite05