HARBINGERS

611 50 2
                                    

Malam ini aku terpaksa tidur sendirian di rumah, ayah dan ibu sendang pergi ke luar kota selama beberapa hari untuk menyelesaikan tugas kantornya. Memang sulit rasanya menjadi anak tunggal.

Setiap malam aku hanya tidur bersama Marry, yah, boneka beruang berwarna putih yang ayah berikan saat hari ulang tahunku yang ke 15.

Malam ini sangat dingin, angin di luar begitu kencang, air hujan sudah mulai turun sedikit demi sedikit, kurasa badai besar akan datang.

Waktu telah menunjukan pukul 02:00 pagi, aku terbangun karena ada yang membuka pintu di bawah. Kurasa aku telah mengunci semua pintu dan jendela yang ada, mungkin itu ayah dan ibu yang baru saja pulang dini hari karena esok masih harus bekerja. Selain itu, mereka kan juga memegang kunci rumah.

Aku pun kembali tidur, namun Marry tak ada di kamar, aku pun memanggil ibu.

"Ibuuuuu, Marry tak ada?"

"Kemarilah nak" kata Ibu di bawah

Aku pun menuruni anak tangga satu persatu. Saat aku di bawah, telephone berbunyi.

"Hallo??" salamku

"Maaf, ini benar rumah kediaman Violet?" tanyanya

"Iya benar, ini siapa ya? Dan ada perlu apa dini hari begini?"

Lalu.....

"Nak, kemarilah, tutup telephonenya" kata Ibu di ruang tamu

Aku pun menutup telephonenya dan berpelukan dengan ibu dan ayah, aku senang mereka kembali. Tapi apa yang mereka lakukan?

Mereka memotong tangan Marry, kepala, dan kakinya, mereka mencabik-cabik Marry.

"Tenang nak, besok akan ibu berikan boneka baru untukmu"

"Tapi Marry....."

"Sudah lah, kembalilah tidur" sahut ayah

"Hmm iya" kataku

*Keesokan harinya....

*ting...tong... (Bel rumah berbunyi)

"Iya anda siapa dan ada perlu apa?" tanyaku

"Nak, kami dari pihak kepolisian hanya ingin mengabarkan bahwa tadi malam pukul 02:00 dini hari kedua orangtua mu mengalami kecelakaan hebat. Mereka tewas di tempat, dan..."

"Tidak mungkin! Tadi malam ibu dan ayah telah pulang"

Aku berlari ke kamar mereka, dan mereka tak ada hanya terdapat boneka Marry yang terkoyak di ruang tamu, kemudian ku cari di semua ruangan juga tak ada. Lalu polisi membawaku ke rumah sakit dan membiarkanku melihat jasad ibu dan ayah yang hangus terbakar.

"Nak, orangtua mu hanya menitipkan ini"

Kata polisi yang menyerahkan boneka beruang berwarna merah kepadaku.

"Jangan sampai ia berusaha membunuhmu....."








"Lagi"


-AR

DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang