Malam itu kami sekeluarga pergi ke karnaval yang jaraknya tak jauh dari rumah kami. Adikku sangat senang bermain dan membeli banyak makanan ringan yang nikmat dan lezat.
Saat kami ingin pulang, ia melihat satu tempat, yang tak ada satupun pengunjung yang membelinya. Seorang kakek-kakek, dengan pakaian yang lusuh tanpa mengenakan alas kaki.
Kakek tersebut menjual balon hidrogen yang beraneka warna. Adikku tertarik dengan warna merah, akhirnya Ibuku memutuskan untuk membelinya satu, namun kakek tersebut malah memberikannya, ia tak menerima uang yang Ibuku berikan.
Akhirnya kami kembali ke rumah, Ayahku menyalakan kipas angin, baling-baling yang berputar kencang di pelafon membuat Adikku melepaskan balon tersebut dari genggamannya dan mengenai kipas angin tersebut.
Dan....
DUAAARRRR!!!!!!!!!!!!!
Kepala kami hancur berantakan, kini jasad kami dikubur tanpa kepala, seharusnya sebelum Adikku ingin membeli balon tersebut, aku menyadari satu hal. Sebuah kalimat yang Kakek tersebut ucapkan.
"kau yakin ingin membeli balon ini? Jika kau yakin, maka kau harus menjaganya seperti menjaga keluargamu sendiri"
-AR-
KAMU SEDANG MEMBACA
DIE : Future Is Not Real [COMPLETED]
Horreur"Masa depan tidak lah nyata, hanya ekspetasi orang biasa. Masa depan adalah kematian yang nyata akan terjadi. Mati sekarang atau nanti? Kita pasti akan bertemu...." -Mr. Die Email : adityaramadhan55892@gmail.com Instagram : @adityar05 Line : adite05