2.2

8.2K 728 51
                                    

Maaf ya lama🙏
Selamat membaca!



SMA Lycée Louis-le-Grand, pukul delapan pagi.

Jaehyun, Jungkook dan Junhoe baru saja selesai meninjau seluruh area sekolah. Hari ini adalah jadwal mereka.Ketiganya merupakan salah satu dari sepuluh orang dewan siswa, yang tiap harinya rutin melakukan pemeriksaan lingkungan sekolah. Menjaga kemungkinan adanya siswa sekolah lain yang menyusup atau masih ada siswa berkeliaran diluar jam pelajaran di sekolah dengan kedisiplinannya yang begitu ketat itu.

Dewan siswa termasuk kelompok elite di sekolah, mereka setingkat di atas Osis. Anggota dewan berhak ikut dalam setiap rapat komite sekolah, memberikan usul atau mengambil keputusan yang dinilai mampu memajukan sekolah. Semua kegiatan yang akan dilaksanakan harus dilaporkan dan disetujui oleh sedikitnya 70% anggota dewan siswa. Banyak siswa yang berharap bisa menjadi dewan siswa, namun bukan sembarang orang yang bisa direkrut. Semua dilihat dari prestasi dan pengaruh siswa tersebut diantara siswa lainnya bahkan yang lebih penting lagi status sosialpun menjadi pengaruh utamanya, makanya tak heran jika seluruh anggota dewan siswa adalah anak dari keluarga-keluarga yang mempunyai pengaruh paling besar di kota itu.

"Semuanya clear." ujar Jaehyun.

"Syukurlah, aku lelah sekali." kata Jungkook sambil memegang-megang lehernya yang terasa pegal.

"Ya, hari ini tidak ada pelanggar aturan." kata Junhoe.

Mereka sedang memeriksa area taman yang berada di depan gedung utama sekolah, taman yang hijau dan penuh dengan pepohonan serta bangku-bangku taman yang sering menjadi tempat nongkrong siswa-siswi.

"Sepertinya ada yang terlambat." ujar Jungkook, mereka memang sedang berdiri hanya sekitar 100 meter dari gerbang utama.

"Siapa? Berani sekali dia datang jam segini." Junhoe menatap pada arloji di pergelangan tangannya.

"Satpam di depan tidak akan mungkin membiarkan siswa yang terlambat bisa masuk." Jaehyun menimpali ucapan Jungkook dan Junhoe. Memang, para satpam di sekolah itu diwajibkan untuk bersikap tegas tanpa belas kasihan sehingga mereka sangat ditakuti oleh para siswa.

"Hei, sebentar. Bukankah itu ... Rose?" Junhoe memicingkan kedua matanya kearah gerbang sekolah.

"Sean?" Jungkook terbelalak melihat siswi yang berada di luar sana adalah Rose. "Astaga Roseanne! apa yang dia lakukan?"

Jaehyun menahan senyumnya."Jungkook-ah.. Sepertinya kau harus memberitahu Rose 100 peraturan yang pantang dilanggar seluruh siswa di sekolah ini."

"Dia sungguh ingin cari masalah?!" Junhoe menggeleng heran.

"Dasar anak itu!" Jungkook geram, bayangkan saja jika ada yang tahu Jungkook dan Roseanne bersaudara. Jungkook sendiri adalah salah satu anggota dewan siswa, dimana seluruh anggota terkenal tegas dalam memberikan ganjaran kepada siswa yang melakukan pelanggaran, sedangkan Rose dengan giatnya malah menciptakan banyak pelanggaran.

"Kau benar-benar harus memberitahu padanya, Kook, saat ini masih belum ada yang tahu kalian bersaudara. Jika tidak, kau tahu sendiri akan seperti apa nantinya, tidak ada pilih kasih. Hukuman tetaplah hukuman." ujar Jaehyun memperingatkan.

"Sebaiknya kau telepon begundal itu," Junhoe berkata kepada Jungkook. "suruh saja dia pulang, percuma dia datang jika gerbang telah terkunci. Biarpun menangis air mata darah sekalipun, penjaga tak akan membiarkannya masuk. Kalian ingat kan, beberapa minggu lalu kita mengalami hal itu, bahkan penjaga tak sudi untuk mendengar alasan kita." Junhoe mengingatkan peristiwa keterlambatan mereka beberapa waktu lalu dan akhirnya membuat ketiganya kembali ke rumah.

"Tentu saja aku ingat, itu karena kau penyebab utamanya. Terlambat lima belas menit." ujar Jaehyun.

"Para penjaga memang menyeramkan, bahkan status sosialpun tak ada pengaruhnya bagi mereka," Jungkook mendecak.

My Troublemaker Girl [Jaehyun•Rose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang