6.3

6.6K 751 84
                                    

Angin dingin berhembus diantara pohon-pohon. Malam telah datang. Villa yang menjadi tempat berlibur sekelompok anak muda itu tampak terang benderang. Di luar villa, tepatnya di halaman samping villa nampak sedang berlangsung acara barbeque .

"Aneh. Kenapa tidak ada satupun ikan yang kita dapatkan?" gumam Jungkook, tangannya dengan cekatan membalikan daging yang sedang dipanggang.

Jaehyun, Jungkook dan Junhoe sedang memanggang daging sapi, sosis, iga sapi, kerang juga jagung dan beberapa ikan segar yang semuanya adalah hasil tangkapan Jaehyun siang tadi.

Tak jauh dari mereka, Rosé dan Tzuyu sedang mempersiapkan meja. Kedua gadis itu baru saja selesai membuat salad dan saus barbeque.

"Apa yang sedang mereka lakukan?" tanya Rosé. Perutnya sudah berisik sejak tadi. Tzuyu hanya menggeleng.

"Entahlah." jawab Tzuyu singkat.

Tak berapa lama kemudian, Jungkook dan Junhoe sudah membawa nampan yang berisi makan malam mereka. Kelima anak muda itu langsung menyantap makan malam mereka.

Peralatan makan berserakan di atas meja usai pesta makan barbeque, hampir seluruh isinya telah kosong. Sepertinya mereka benar-benar kelaparan hingga hanya meninggalkan sisa-sisa makanan di piring mereka. Meskipun malam kian larut tapi suasana yang terasa justru semakin menyenangkan, mereka terus saja mengobrolkan banyak hal hingga tak jarang tawa berderai dari mulut mereka, semakin hangat ditemani indahnya alunan melodi gitar yang sedang dimainkan oleh Jaehyun yang tak banyak bersuara, dia hanya terfokus pada gitar di tangannya, ia sesekali tersenyum mendengar obrolan yang sedang berlangsung itu.

Jarum jam menunjukan pukul sebelas malam.

"Terima kasih sudah mengajakku ke sini," kata Tzuyu. Kedua gadis itu sedang membereskan alat dan perlengkapan barbeque mereka. Rosé memandang sekilas dengan senyum tipis di bibirnya.

"Aku juga tidak akan pergi jika tak ada kau," Rosé tersenyum. "Tapi-kemana semuanya? Mengapa disaat giliran beres-beres, hanya tersisa kita berdua?" Rosé kesal. Jaehyun, Jungkook dan Junhoe hilang tak berbekas,entah kemana perginya.

"Mereka lelaki, Rosé. Pasti enggan melakukan pekerjaan seperti ini." Tzuyu maklum.

"Yeah, harga diri mereka terlalu tinggi," dengus Rosé. Rosé memandangi Tzuyu yang terus memegangi perutnya. "Ada apa?" tanya Rosé.

"Aku harus ke toilet."  Rosé hanya menoleh sekilas, memandangi Tzuyu yang berjalan dengan tergesa-gesa meninggalkannya. Rosé kembali melanjutkan pekerjaannya.

Lima belas menit kemudian, Tzuyu baru terlihat keluar dari villa. Ia hendak menyelesaikan pekerjaannya dengan Rosé saat mendapati sosok Jungkook yang berdiri di sebuah gazebo yang terpisah dari bangunan utama villa. Jungkook menangkap keberadaannya, lalu berjalan menghampiri Tzuyu.

"Kau mau jalan-jalan?" tawar Jungkook. Tzuyu tertegun sejenak.

"Ah-tapi Rosé, aku.." Tzuyu baru sadar jika dirinya harus segera menyusul Rosé.

"Baiklah. Kalau begitu temani aku jalan-jalan." katanya lagi dengan penuh senyuman.

Ia langsung berjalan mendahului Tzuyu, tak membiarkan gadis itu untuk membantah atau sekedar memberikan alasan.

Tzuyu hanya berjalan pelan di belakang Jungkook, mengikuti langkah pemuda itu yang berjalan menyusuri area villa, beberapa gazebo yang ada di sekitar villa. Kedua orang itu telah berada di taman. Jungkook duduk di sebuah kursi taman, diikuti oleh Tzuyu yang duduk dengan sebuah jarak yang lumayan jauh, ia terlihat sangat canggung.

"Cuacanya sangat bagus," Jungkook membuka percakapan, ia menatap langit malam yang begitu cerah bersama ribuan bintang. "Ada apa?" Ia memandangi Tzuyu yang diam seperti patung.

My Troublemaker Girl [Jaehyun•Rose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang