8.4

6.6K 679 216
                                    

Tuhkan.. Aku baik, kan..
Karna aku gemes sama konfliknya, dan pengen cepet² tamat juga okedeh dobel apdet😂





Tiga minggu berlalu. Aktivitas sekolah tetap berlangsung seperti biasa. Bel istirahat baru berbunyi. Para siswa berbondong-bondong keluar dari ruang kelas setelah mengikuti jam pelajaran yang padat. Perpustakaan, kafetaria juga fasilitas-fasilitas lainnya yang ada di sekolah elite ini mulai ramai dipenuhi para siswa.

Di dalam kafetaria, Jaehyun, Jungkook dan Junhoe tampak duduk di sudut, tempat yang selalu sama ketika mereka berada di kafetaria.

Jaehyun memandangi salju yang turun dari balik jendela besar, ia merapatkan jaket yang dikenakannya. Salju di bulan Desember, suasana natal begitu kental terasa ditambah lagi lagu-lagu natal yang mengalun indah di seluruh kafetaria membuat suasana semakin hangat.

"Kemana liburan natal kali ini?" tanya Jungkook. Ia meneguk coklat hangatnya namun tak melepaskan pandangannya dari laptop yang berada di hadapannya.

"Aku tidak ingin kemana-mana," jawab Junhoe santai. Ia terus membolak-balik halaman buku tebal yang sedang dibacanya. Pemuda itu begitu terfokus pada buku di tangannya. Untuk sejenak, Junhoe ikut memandangi salju yang turun.

"Gadis itu benar-benar tidak ada kabarnya sama sekali," gumam Junhoe dan kembali melanjutkan bacaannya.

"Nomor ponselnya tidak bisa dihubungi lagi." ujar Jungkook. Jaehyun hanya diam, mulutnya terkatup rapat.

"Rosé tak berada di Seoul, lalu kemana perginya?" Junhoe memandangi Jungkook dan Jaehyun bergantian. "Apa dia benar-benar ingin menghilangkan jejaknya? Bahkan Tzuyu pun tidak diberitahu olehnya."

"Entahlah, aku juga sudah bertanya pada rekan-rekan Ibuku di Seoul, tapi jawaban mereka sama. Mereka tidak menemukannya." Jungkook berkata dengan kesal mengingat bahwa adiknya seperti menghilang di telan bumi. Selama tiga minggu ini mereka berusaha untuk menghubungi dan mencari tahu keberadaan Rosé tapi gadis itu benar-benar hilang entah kemana. "Ah, bagaimana kalau kita bertanya pada Dahyun dan Yeri? Mereka pasti mengetahui keberadaan Rosé." Jungkook seperti tersadar ketika menemukan ide itu, wajahnya langsung ceria.

"Lupakan." tolak Junhoe mentah-mentah.

"Kenapa?" Jungkook mengernyitkan keningnya. "Kau-sudah menghubungi mereka?" tebak Jungkook. Junhoe menghela nafas pelan.

"Dahyun dan Yeri bungkam tentang keberadaan Rosé." tutur Junhoe mengingat pembicaraannya dengan dua sahabat Rosé lewat telepon. "Tapi aku merasakan sesuatu yang aneh," ia bergumam pelan.

"Apa maksudmu?" tanya Jaehyun yang sedari tadi bungkam.

"Dua orang itu sepertinya mengetahui sesuatu," ujar Junhoe. Jungkook dan Jaehyun memandanginya dengan serius menanti kelanjutan ucapannya. "Ketika aku menanyakan Rosé, mereka berkata bahwa kita hanya perlu menunggu. Kita pasti akan tahu keberadaan Rosé--bukankah itu berarti mereka tahu dimana Rosé berada?" Junhoe meminta pendapat Jaehyun dan Jungkook.

"Sangat mencurigakan." pikir Jungkook.

"Mereka pasti tahu... tentang Rosé," gumam Jaehyun pelan.
Pandangan mereka tertuju pada Tzuyu yang tergesa-gesa berjalan menghampiri mereka. Nafasnya masih tersengal-sengal. Wajahnya tampak pucat pasi.

"Ada apa, sayang?" tanya Jungkook yang cemas melihat Tzuyu yang begitu pucat.

"Terjadi sesuatu?" Junhoe ikut bertanya. Gadis itu hanya diam, nafasnya masih memburu. Ia berusaha untuk menenangkan dirinya. Jaehyun, Jungkook dan Junhoe semakin heran melihat gadis itu.

"Aku tahu dimana Rosé berada," ucap Tzuyu dengan lantang. "Lebih tepatnya, aku tahu sesuatu tentang Rosé." Tzuyu melanjutkan perkataannya. Wajah tiga pemuda itu mendadak berubah.

My Troublemaker Girl [Jaehyun•Rose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang