"AW!!" Gadis berambut coklat itu memegangi kepalanya. Tangan kirinya memungut botol kosong yang baru saja mengenai kepalanya.
"YAKK!! Kau pikir kau siapa?! Beraninya melemparku seperti itu! Aishh... Sial sekali aku hari ini!"
Ia terus melangkah sambil sesekali membetulkan letak ranselnya. Sampai pada tikungan terakhir, matanya membulat. Di hadapannya, kurang lebih 300 meter, berdiri bangunan kokoh yang indah dan megah. Dia semakin yakin bahwa bangunan mewah bergaya eropa klasik itu adalah kediaman keluarga Francaise yang menjadi tujuannya datang ke Prancis. Gerbang yang menjulang tinggi, juga sebuah kolam air mancur yang sangat indah tepat di depan istana itu, lingkungan rumah yang sangat elegan membuat gadis itu sangat terkesima.
"Whoaa! Ini rumah apa istana." serunya kagum.
Pandangannya beralih ke sebelah kiri, tampak kota yang terlihat dengan jelas dari tempat itu, dan saat matanya beralih ke sisi kanannya. Mulutnya menganga lebar.
"Oh my god... PANTAI!!" teriaknya girang karena di bawah sana terlihat deburan ombak yang berkejar-kejaran mencapai pinggiran pantai yang putih.
Rumah keluarga Francaise berada di ujung bukit sehingga dapat melihat keindahan kota yang tampak jauh. Rumah megah yang berdiri di ujung bukit curam yang kokoh dan tepat di bawahnya terdapat pantai pasir putih, ada anak tangga yang dibuat menuruni tepian bukit yang curam itu agar sampai di pantai. Sang gadis merasa belum pernah melihat hal hebat seperti itu.
"Kau terlihat seperti orang bodoh." suara itu mengusir keterpakuan gadis tersebut yang belum puas mengagumi apa yang ditangkap oleh retinanya.
Ia menoleh dan terkejut mendapati seorang anak laki-laki yang entah sejak kapan telah berdiri di sisinya.
"Kau? Siapa kau?" alisnya mengernyit heran.
"Mark. Mark Edmund Francaise. Tolong diingat." jawabnya acuh.
"Memangnya dia siapa, sampai-sampai aku harus mengingat namanya." gumam gadis itu dengan suara sangat pelan yang untungnya tidak didengar oleh anak lelaki di sampingnya.
"Kau tidak pernah melihat pantai, ya?"
"Bukan urusanmu." jawab gadis itu ketus.
"Aahh.. tidak pernah ya. Pantas saja kau terlihat seperti orang bodoh."
"Excuse me?" Gadis itu tak percaya dengan perkataan anak di sampingnya.
"Dasar anak nakal! Beraninya kau bicara seperti itu dengan yang lebih tua!" baru saja ia bermaksud memberi pelajaran pada anak lelaki yang telah membuat emosinya meningkat, anak itu dengan cekatan berlari menghindarinya.
"Aku tahu, kau pasti pelayan baru yang menggantikan Marry. Ibu mengatakan jika pelayan itu akan datang hari ini." Mark berteriak dari tempatnya berdiri. Sedangkan sang gadis hanya bisa menganga tak mengerti.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Troublemaker Girl [Jaehyun•Rose]
Фанфик♥ Remake dari FF "I Fell in Love, My Troublemaker Girl" by marchiafanfiction♥