6.4

6.8K 708 38
                                    


Aku tiba-tiba kehilangan semangat untuk mengedit. Makanya lama. Maaf ya hehe.

No edit.
Happy reading!

















Tidak terasa malam terakhir liburan mereka akhirnya tiba. Besok mereka sudah harus kembali ke rumah, kembali ke rutinitas biasanya.

"Besok sudah harus pulang, ya?" Junhoe membuka percakapan.

"Liburan kali ini menurutku sangat memuaskan." ujar Jungkook, ia menyuap makanannya.

"Sekembali dari liburan, kita sudah harus kembali berkonsentrasi pada pelajaran." Jaehyun mengingatkan semuanya.

"Aku belum ingin kembali ke sekolah," keluh Rosé. "Ternyata berlibur seperti ini cukup menyenangkan."

Jungkook, Jaehyun, Junhoe dan Tzuyu menatapnya. "Ada apa, melihatku seperti itu?" tanya Rosé yang bingung.

"Kau.. Memangnya, tidak pernah liburan?" tanya Jungkook heran.

"Ah itu.." Rosé mengangguk pelan, membuat semua yang ada saling memandang. "Tujuanku ke sini kan ingin merasakan hal-hal yang baru, di Korea aku tidak pernah menjalani hari-hari yang seperti ini."

"Kita tak berbeda jauh, Rosé. Sangat menyenangkan sekali kalau nanti kita bisa merasakan liburan seperti ini. Satu, dua, bahkan sepuluh tahun mendatang." gumam Tzuyu.

"Sepuluh tahun.. Kira-kira seperti apa kita sepuluh tahun ke depan?" gumam Junhoe, tiba-tiba saja terlintas di pikiran gambaran masa depannya.

"Saat itu, apa yang akan kau lakukan?" Jungkook bertanya, Junhoe terkejut. "Aku hanya ingin tahu, apa yang ingin kalian lakukan saat itu."

"Aku tidak tahu persis. Menjalankan perusahaan-mungkin itulah yang aku lakukan sepuluh tahun mendatang." kata Junhoe mengira-ngira karena ia sendiri masih belum yakin.

"Apa yang ingin kau lakukan Tzuyu?" Jungkook menatap Tzuyu. Gadis itu terdiam sejenak.

"Aku hanya mempunyai satu impian, aku berharap saat itu aku benar-benar telah menjadi violis dunia." gadis itu tersenyum lembut.

"Lalu bagaimana denganmu, Kook? Kau terus saja menanyai kami." Junhoe menatap Jungkook.

"Sampai sekarang aku tak tahu ingin menjadi apa," ujar Jungkook, "Aku juga bingung, orang seperti apa nantinya aku, tapi satu-satunya yang terpikirkan dan yang paling ingin kulakukan adalah-mendampingi seseorang. Menjadikan impiannya sebagai impianku juga." Jungkook tersenyum tipis, tatapan matanya tertuju pada Tzuyu. Tzuyu langsung gugup menyadari tatapan mata Jungkook.

Jaehyun tersenyum tipis mendengar penuturan Jungkook.

"Rosé, aku juga ingin tahu apa impianmu?" Tzuyu menatap Rosé dengan antusias. Jungkook, Jaehyun dan Junhoe kini memandangi Rosé, mereka sedang menantikan jawaban yang akan keluar dari mulut Rosé. Rosé memandangi mereka.

"Aku? Memangnya akan seperti apa lagi aku nanti?" gadis itu bergumam sangat pelan, raut wajah yang tiba-tiba berubah-sedih. Rosé menarik nafas, ia menengadahkan kepalanya memandangi ribuan bintang yang terhampar di langit malam.

"Kalian lihat bintang-bintang itu?" tanya Rosé pelan.

Semuanya kini menatap langit, mereka mencoba menerka pertanyaan Rosé. Langit gelap terlihat lebih cerah karena kerlap-kerlip bintang kecil di atas sana.

"Aku tak pernah memikirkan apa yang akan terjadi saat sepuluh tahun mendatang karena aku juga tak tahu akan menjadi seperti apa, aku akan sangat bersyukur jika saat itu aku masih hidup. Tapi jika boleh memilih, aku ingin menjadi seseorang yang bersinar seperti bintang. Saling berbagi cahaya. Bahkan ketika bintang itu mati, dia masih memiliki peran yang penting. Kalian pernah dengar tentang supernova?" tanya Rosé.

My Troublemaker Girl [Jaehyun•Rose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang