3.0

8.4K 776 25
                                    

Suasana tenang terlihat jelas hampir diseluruh kelas. Murid dan guru begitu disiplin dalam mengikuti proses belajar mengajar, tak terkecuali di kelas yang ditempati oleh Junhoe juga Rosé. Mereka tampak serius memperhatikan guru yang memberikan penjelasan dengan menggunakan layar LCD sehingga semua siswa dapat memperhatikan dengan jelas di layar. Sesekali mereka mengamati perbandingan yang diberikan guru dengan hasil yang mereka kerjakan di laptop masing-masing di atas meja mereka.

Rosé tak kalah serius. Namun sedikit berbeda dengan siswa lainnya, raut wajahnya terlihat tegang, jari-jarinya dengan cekatan menekan-nekan keyboard laptopnya. Sesekali terdengar pekikan pelan dari bibirnya diiringi dengan ekspresi senang terkadang terlihat sedikit kecewa.

Tzuyu yang duduk di sebelahnya, mulai kehilangan konsentrasi melihat tingkah Rosé. Ia terus menoleh kepada Rosé yang tampaknya tak memperdulikan tatapan Tzuyu.

"Rosé.." panggil Tzuyu. "Rosé.. apa yang kau lakukan?" Tzuyu kembali memanggil Rosé dengan setengah berbisik agar tak menarik perhatian guru maupun siswa lain. Tzuyu sedikit memiringkan badannya ke arah Rosé.

"Kau memanggilku?" Rosé mengerjap.

"Apa yang kau lakukan?" Tzuyu terkejut melihat tampilan layar laptop Rosé. "Kau! Jangan bercanda, Rosé!" Tzuyu bergidik melihat Rosé yang ternyata sedang asyik memainkan game.

"Kau bisa tamat jika ketahuan."  Tzuyu  mencoba memperingatkan Rosé lagi.

"Selama kau tak melaporkannya, tidak ada yang akan tahu." balas Rosé dengan santainya.

"Rosé, sebaiknya hentikan sekarang. Kau tahu seperti apa peraturan di sekolah ini,kan?" ujar Tzuyu memperingatkan. Rosé hanya mengangguk sambil terus melanjutkan aktivitasnya bermain game.

"Ssst.. tenang saja. Semuanya aman." bisik Rosé lagi. Tzuyu terlihat lesuh, ia tak bisa membayangkan jika perbuatan Rosé diketahui oleh guru. Tzuyu hanya bisa memperhatikan Rosé dengan was-was. Sementara itu Junhoe turut heran, sejak awal ia telah mengetahui apa yang dilakukan oleh Rosé. Junhoe hanya menggeleng-geleng kepala.

Tiba-tiba dua orang guru memasuki kelas. Sejenak mereka terlibat perkacapan dengan guru yang sedang mengajar di kelas Rosé, mata mereka memandang seluruh siswa yang sebagian masih terfokus pada laptop masing-masing.

"Roseanne." panggil salah satu guru memecahkan kesunyian kelas. Rosé menoleh, sedikit terkejut mendengar namanya dipanggil.

"Ikut kami sebentar." katanya lagi. Para siswa yang tadinya serius belajar langsung memperhatikan Rosé.

Rosé hanya diam memandangi guru-guru itu, sebelum akhirnya ia beranjak dari kursinya. Semua mata terus mengikuti pergerakan Rosé.

"Aku tak mengatakannya pada siapapun." ujar Tzuyu, ia berpikir bahwa perbuatan Rosé yang sedang bermain game di dalam kelas ketahuan, sejenak Tzuyu terdiam dan tiba-tiba saja raut wajahnya berubah. "Rosé, apa mungkin--" ucapan Tzuyu terputus.

Rosé hanya tersenyum tipis seperti membenarkan dugaan Tzuyu, tatapan matanya terlihat aneh. Matanya yang menyembunyikan sesuatu, Junhoe yang sedari tadi memperhatikan Rosé dan Tzuyu yang sama-sama terlihat aneh, ia menduga kedua orang itu sedang menyembunyikan sesuatu. Semua siswa terlihat heran dan penasaran, bahkan rasa penasaran mereka tak kunjung hilang ketika Rosé akhirnya meninggalkan kelas bersama dua orang guru yang datang menjemputnya. Semua berpikir bahwa telah terjadi sesuatu pada Rosé.

Bel istirahat telah berbunyi. Siswa-siswi terlihat merenggangkan tubuh mereka yang terasa tegang selama jam pelajaran, koridor sekolah yang tadinya sepi berubah ramai dipenuhi para siswa yang lalu lalang. Sampai waktu istirahat, Rosé belum juga kembali ke kelas semenjak dipanggil oleh guru tadi.

My Troublemaker Girl [Jaehyun•Rose]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang