1. Little white lies

193K 8.4K 285
                                    

Vanilla Sky Anderson


"Kau yakin akan melakukan itu,La?" ucap Cassandra, sahabatku yang biasanya kupanggil Cassie.

"Yakin sekali!" Jawabku mantap sambil terus memasukkan pakaian ke dalam koper yang super duper besar.

"Kau benar-benar gila dan bodoh." cecarnya tanpa berhenti membantuku memasukkan pakaian kedalam koper.

Merasa terhina atas ucapannya, aku langsung menjitak si rambut pirang itu.

"Enak saja kau bilang aku bodoh! Aku ini malah jenius, tau! Buktinya aku bisa memikirkan rencana hebat seperti ini." ucapku penuh rasa percaya diri.

Cassie memutar matanya. "Tapi kan kau tidak perlu pergi." Ucapnya.

Aku menatap sahabatku sejak kecil ini. Dia menundukkan kepalanya, menghindari tatapanku. Sudah belasan tahun kami berteman tentu saja membuatku bisa membaca raut wajahnya dengan mudah.

"Aku harus melakukan ini, Cass." Gumamku. "Aku sudah lelah, aku tidak mau hidup seperti begini terus. Aku tidak mau merasa sakit hati lagi karena orang yang aku anggap teman ternyata hanya memanfaatkanku saja." ucapku, kali ini Cassie terdiam.

Cassandra memang benar-benar sahabat terbaik, dia sangat menyayangiku, dia tidak mau aku pergi dan menjalani rencana hebatku ini.

Menyamar.


Itulah rencanaku.

Aku adalah Vanilla Sky Anderson. Namaku terdengar aneh, tapi nama ini pemberian mendiang ibuku. Kata ibu, saat aku lahir dulu, keadaan langit sangat putih dan bersih, seperti vanilla. Itulah sebabnya kenapa ibu memilih untuk menamaiku Vanilla.

Semua orang biasa memanggil aku dengan sebutan Nala.

Aku punya dua kakak laki-laki.

Kakak yang pertama bernama Zachary William Anderson, biasa dipanggil Zac. Zac berusia 22 tahun, dan dia saat ini bekerja di salah satu anak perusahaan milik ayahku.

Kakak kedua ku bernama Celio William Anderson, biasa dipanggil Celo, dan umurnya 19 tahun.

Aku adalah anak terakhir dan anak perempuan satu-satunya di keluargaku. Aku berusia 17 tahun.

Kami bertiga adalah anak dari Billy Anderson, salah satu pengusaha terkaya dan tersukses di dunia.

Saat ini, aku memiliki rencana untuk menyamar.

Aku akan menutupi identitasku sebagai anak Billy Anderson. Bukan bermaksud kurang ajar dan tidak mau mengakui ayahku, hanya saja..selama ini aku tidak benar-benar punya teman yang tulus . Semua orang yang mendekatiku hanya tertarik pada nama besar ayahku. Mereka tidak tulus berteman denganku.

Itu sangat menyedihkan, kan?

Aku jarang menemukan teman yang tulus. Mungkin aku hanya punya dua atau tiga orang teman yang bisa kupercaya, yang juga tulus berteman denganku.

Dari awal, aku cuma punya Cassie. Kami tumbuh dengan latar belakang keluarga yang sama. Ayah kami sama-sama pengusaha sukses, kami sama-sama sering dimanfaatkan orang.

Rencana jenius ku ini muncul ketika ayah mengajak kami sekeluarga pindah ke London. Ayah mengajak kami pindah karena urusan pekerjaannya.

Sejak saat itu, aku memutuskan untuk membuka lembaran baru.

Aku ingin menjalani kehidupan biasa.

Aku ingin punya teman yang tulus,

Aku ingin bisa menjadi remaja biasa yang tidak perlu takut untuk bersosialisasi hanya karena tidak ingin ada orang yang memanfaatkannya.

Little White LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang