30.California&fire work

73.2K 5K 477
                                    

Beberapa hari kemudian...


"Vanilla, kami ingin bermain di pantai... Apa kau mau menemani kami?" aku tersenyum mendengar celotehan calon adik kembar ku, mereka imut sekali sihhh ya ampun...

oh ya,saat ini Daisy,Phoebe,Louis dan Jay menginap di rumahku. Dan tak lama lagi, mereka akan tinggal disini karena ayahku dan Jay akan segera menikah. yeay!

"Mau ke pantai?" Tanyaku,mereka mengangguk.

"Boleh.. Tapi aku tidak seberapa tau pantai yang ada di London. Kalau kita di California,aku akan dengan senang hati membawa kalian ke pantai favoritku,Malibu beach." ucapku. Lalu aku terbayang suasana di Malibu...berjemur di tepi pantai,main ombak,surfing,ugh....i miss California..

"Apakah disitu indah?" tanya Daisy,aku mengangguk.

"Yup. dan California itu tempat lahirku..." Ucapku.

"So,you miss home?" ucap Phoebe,aku tersenyum.

"Yeah...tapi aku merasa bahwa disini juga rumahku." Ucapku sambil terkekeh.

"Take us to California,please?" ucap Daisy dan Phoebe bareng. aku berpikir sebentar. Sepertinya mengajak mereka ke Cali bukan ide yang buruk,lagipula sekarang kan sedang liburan sekolah.



"Kalian berdua ingin ke Cali?" sebelum aku membuka suara,aku keduluan oleh ayah yang berjalan menghampiri kami bertiga,dan tak lupa ada Jay juga Louis di belakangnya .

"Ya! Kami belum pernah kesana." Jawav mereka kompak . Kulihat ayah tersenyum.

"Baiklah, sebentar lagi kita ke California dan berlibur disana. Semua orang harus ikut." ucap ayah sambil merangkul ku. Aku memekik senang ketika mendengar ucapan ayah. i miss California so damn much!

"Tapi... Aku ada acara dengan the lads, kami akan berlibur ke Jepang." ucap Louis tiba-tiba. Ayah menatap louis sambil tersenyum.

"Berlibur nya di California saja, ajak teman-temanmu yang lain. Kalau ke Jepang kalian kan bisa keluar uang banyak,kalau ke Cali tidak perlu keluar uang. Kalian kan bisa tinggal di rumah Nala yang di Cali, atau kalau mau tinggal di beach house kami,kan lebih asyik juga jika pergi bersama-sama." Ucap ayah. Louis tersenyum senang.

"Benarkah? Benar aku boleh mengajak mereka?" ucapnya. Aku hanya memutar mata melihat tingkah nya yang gembira itu.

Eh ... tunggu dulu.
Louis mengajak teman-temannya....
Dan.....Harry itu temannya!!!

Mampus.

"Erm,Lou. Kau akan mengajak Harry juga?" ucapku ragu,louis menatapku sambil garuk-garuk kepala.

"Tentu saja. he's my best friend. lagipula,tak enak jika one direction tak lengkap." ucapnya lagi. aku diam.
"Kalau begitu aku tak ikut." Ucapku. bayangkan saja,bagaimana bisa aku liburan dengan santai jika ada Harry dan kemungkinan besar aku akan bertemu dengannya 24 jam penuh?

"Jangan begitu,sweetheart. Harry kan sahabat Louis,kau tidak bisa melarang nya untuk mengajak Harry. lagipula,kau juga bisa mengajak temanmu. ajaklah Amy dan Eleanor ikut serta...dan lagipula,jika kau memang tak mau melihat harry terus-terusan,kau bisa pergi sendiri dengan teman-temanmu kan?" ucap ayah. aku terdiam dan menghela napas.

"Ini liburan keluarga,dan semua harus ikut. ok?" ucap Ayah tegas tapi lembut sambil menatapku dan Louis bergantian. dengan sangat terpaksa,aku mengangguk kan kepalaku.

Setidaknya ada Zayn disana.
Dan aku akan mengajak Amy dan Eleanor ikut serta.
Semoga aku kuat menghadapi Harry.....


****

Little White LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang