18. Stuck in the middle

42.3K 2.6K 194
                                    

Vanilla Anderson

Toktoktok

Aku berlari kearah pintu dan membuka nya, lalu tersenyum senang ketika mendapati sosok ayahku berdiri di depan pintu apartemenku

"Daddy!!!" seruku sambil memeluknya,ia tersenyum dan mencium keningku.

"Kau tidak menyuruh ayah masuk dulu?" ucapnya. Aku terkikik kecil dan menggandengnya masuk .

"Ayah kok tampan sekali? mau kemana?" tanyaku sambil menyodori ayahku sekaleng jus apel kesukaannya yang kuambil dari lemari es. Ayahku menerima jus itu sambil berterima kasih dan menyuruhku duduk di sebelahnya.

"Bagaimana kabarmu, sweetheart?" ucapnya mengalihkan pembicaraan. hal ini membuatku sedikit bingung karena sebelumnya ayah tidak pernah seperti ini.

"Kabarku baik. ayah sendiri?" ucapku.

"Tidak pernah sebaik ini.." Jawabnya sambil menatapku lembut. Tatapan penuh sayang dari seorang ayah untuk anaknya. Tapi ada yang aneh dari ayah, kurasa dia sedang menyembunyikan sesuatu dariku..

"Whats wrong, dad?" tanyaku. ia menghela napas dan menggenggam tanganku.

"Sweetheart... apakah kau merindukan ibumu?" ucap ayahku pelan. Aku terdiam bingung, kemana arah pembicaraan ini?

"Tentu saja aku merindukan nya,dad... sesungguhnya ada apa?" ucapku lagi.

"I meet someone..dia sangat baik hati,lembut,dan penyanyang... membuatku teringat pada mendiang ibumu.." ucap ayah lagi. Aku diam, sekarang aku mulai mengerti arah pembicaraan ini.

"I just wondering...Bagaimana menurutmu jika kau mempunyai ibu baru?" ucap ayah lagi. Aku masih terdiam. Ayah yang sepertinya mengerti kebingunganku langsung membuka suara lagi.

"Jika kau tidak setuju, ayah tidak akan memaksa kehendak ayah.. ayah tau, bagimu pasti tidak akan ada yang bisa menggantikan sosok ibu.. Bagi ayah pun juga begitu. Tidak akan ada yang bisa menggantikan sosok ibu mu di hatiku.. ayah sendiri bingung, kenapa ayah bisa jatuh cinta pada rekan bisnis ayah ini..dia..dia mengingatkan ku pada ibu mu." ucap ayahku pelan, kulihat matanya yang berkaca-kaca. Aku tau, ayah pasti sangat merindukan dan mencintai ibu.

Ayahku terlihat gagah dan tegar di depan, namun aslinya ayahku ini pasti kesepian.. Tidak ada istri yang menyambutnya saat ia pulang kerja, tidak ada istri yang menemaninya tidur, tidak ada istri yang menyiapkan makanan untuknya, tidak ada istri yang akan menenangkannya saat ia gundah, tidak ada lagi istri yang menemaninya saat di hari tua nanti..

Tidak ada...

Dan yang lebih parah lagi, tidak ada lagi putri bungsu kesayangannya yang berada di rumah ketika ia pulang,tidak ada suara teriakan putri kecilnya ketika putra-putra nya menganggu, tidak ada lagi rengekan manja dari putri kecilnya, tidak ada lagi putri yang selalu bangga menggandeng tangan besarnya ketika mereka pergi bersama, tidak ada lagi putri yang selalu ia lihat saat ia berada di rumah, tidak ada lagi aku, putri kecilnya..

Ayah pasti kesepian..

Kenapa aku bisa seegois ini?
Kenapa aku bisa meninggalkan ayah sendiri?

Dan sekarang...
Ketika ada seorang wanita yang bisa menggantikan sosok ibu untuk ayah,apa aku bisa menolaknya?
Apa aku tega menjerumuskan ayah ke dalam jurang kesepian itu?

Aku takut bahwa wanita itu hanya memanfaatkan ayah,aku takut bahwa kasih sayang ayah akan terbagi,aku takut jika ternyata dia seorang ibu tiri jahat seperti yang dimiliki oleh cinderella...

Tapi aku tidak bisa merebut kebahagiaan ayah. aku ingin melihat nya bahagia lagi..



Aku menghela napas dan membuka suara.

Little White LiesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang