Gabriela Styles memang sedang berada di ruang kerja nya, tapi pikirannya tidak ada di situ. Pikira nya sedang melayang kemana-mana.
Ia masih memikirkan bagaimana cara yang ampuh untuk memisahkan Harry dan Nala.
Segala cara sudah ia tempuh. Mulai dari menawari Nala uang, menyuruh Zayn untuk mendekati Nala, membuat kedua sahabat Nala kehilangan mata pencahariaan, mencoba untuk menjodohkan Harry dengan anak seorang pengusaha kaya di dunia, sampai akhirnya Gabriela tega membuat perusahaan Malik yang notabene teman dekat nya menjadi bangkrut pun Nala dan Harry tidak juga berpisah.
Gabriela menarik napas dalam.
Tidak ada lagi rencana yang bisa ia pikirkan dan tidak ada rencana lagi yang bisa memisahkan Harry dan gadis itu.
Tidak, bukannya tidak ada lagi.
Ada satu lagi cara yang Gabriela siapkan. Dan Gabriela yakin cara ini sangat ampuh..."Satu-satunya harapanku hanya dia" gumam Gabriela,bertepatan dengan itu,Tony pun memasuki ruangannya.
"Nyonya,saya mendapat kabar bahwa orang yang anda tunggu baru saja mendarat." lapor Tony,membuat Gaby tersenyum puas.
"Bagus,jemput dia." ucap Gaby lagi,yang langsung dipatuhi oleh asistennya itu.
Gaby tersenyum puas.
"Good bye,Nala...and welcome back, Lily." ucap Gaby sambil tersenyum angkuh.
****
Sementara itu...
Vanilla Anderson
"Bye guys." ucap Zayn sambil memeluk sahabat nya satu persatu. saat ini aku,Harry,Louis,Niall dan Liam sedang mengantarkan kepergian Zayn ke LA.
Rasanya berat untuk melepasnya.
But sometimes we have to let things go,right?
"Harry, boleh aku memeluk Vanilla?" ucap Zayn tiba-tiba,membuatku tersadar dari lamunanku.
Duh Zayn.... mau meluk saja pakai ngomong ke Harry....
"Tidak boleh. Bagaimana jika aku yang memeluk Vanilla,lalu kau memelukku. bukankah itu sama saja seperti memeluk Vanilla?" jawab Harry,membuat teman-temannya termasuk Zayn menjadi tertawa,sedangkan aku hanya memutar mata.
"Kalau begitu cepat peluk dia." ucap Zayn,Harry tertawa kecil.
"Aku hanya bercanda,bro. kau boleh memeluknya,aku tidak akan marah karena aku percaya padamu,kau tidak akan merusak hubunganku dan Nala." ucap Harry sambil tersenyum. raut wajah Zayn sedikit berubah ketika mendengar ucapan Harry,kurasa ia sedikit tersinggung. ughhhhhh dasar Harry bodoh!!!
"Apaan sih!" ucapku sambil melotot pada Harry,lalu aku memeluk Zayn.
"Good luck." ucapku sambil menghirup dalam-dalam aroma khas tubuh Zayn,semoga aku bisa terus mengingat bagaimana hangatnya pelukan Zayn dan bagaimana aroma tubuh Zayn yang menenangkan ini.
"Jangan lupakan aku." tambahku,dan aku juga berusaha mati-matian untuk menahan air mataku yang hendak menetes ini.
"Aku tidak akan melupakanmu. aku pasti pulang,aku janji." ucapnya pelan,aku mengangguk dan kemudian Zayn melepaskan pelukannya padaku.
"Stay strong,my mockingjay." ucapnya sambil tersenyum,ia menatapku dan menatap teman-temannya , lalu sekali lagi ia berpamitan pada kami,dan kemudian dia benar-benar masuk kedalam boarding room,meninggalkan kami.
He's gone....
"Dia akan baik-baik saja. Jangan khawatir. aku yakin usaha nya akan sukses kembali." ucap Harry tiba-tiba,lalu dia merangkul pundakku,aku pun menyandarkan kepalaku di bahunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little White Lies
Hayran KurguVanilla Anderson mempunyai segala sesuatu yang diidamkan seluruh gadis di dunia ini. Ia cantik, kaya, pandai, hidupnya sangat sempurna. Tapi,Nala (panggilan akrab Vanilla) merasa bahwa hidupnya malah tidak enak karena selama ini ia selalu dikeliling...