"B.. Kamu dimana?" tanya Nae via telpon. "Di rumah. Kenapa, by?" tanya Batz yang sedang memainkan hp nya.
"Gpp. Aku kangen sama kamu" ucap Nae tersenyum.
"Hmm.."
"Hmm doang? Kamu ga kangen sama aku?" tanya Nae dengan nada agak meninggi.
"Iya. Aku juga" jawab Batz santai.
"Aku sayang kamu"
"Aku juga"
"Aku cinta kamu"
"Aku juga"
"Ih.. Kamu serius ga sih?" tanya Nae kesal.
"Serius kok"
"Kamu lagi apa?" tanya Nae menghela napas.
Ve sudah tau watak Batz yang memang sangat dingin. Sekalipun Batz romantis tapi itu tidak mengurangi sikap dingin dan acuhnya. Nae sudah sangat paham dan ia hanya bisa pasrah akan sifat Batz yang satu ini.
"Maen game"
"Oh.. Jadi aku diduain sama game?" tanya Nae dengan nada cemburu.
"Gak. Game yang aku duain"
"Astagaaa, Batz"
"Ya.."
"Tau ah"
"Oke"
Hening. Cukup lama. Batz tetap asik dengan gamenya namun Nae kesal karena Batz mendiaminya.
"Baby.." panggil Nae.
"Hmm.."
"Aku lapar" ucap Nae manja.
"Makan"
"Yaiyalah. Masa update status" ketus Nae
"Tuh tau"
"Ih.. Kamu ini. Mau ramen" ucap Nae semakin manja.
"Beli. Deket rumahmu kan ada"
"Males jalan"
"Buat mie instan aja"
"Ih.. Kamu ga paham kode ya?" kesal Nae.
"Aku bukan barcode yang bisa baca kode"
"Ya kan harusnya peka"
"Aku ga suka teka-teki"
"Terserah"
"Kenapa ga lugas ajasih?" kesal Batz.
"Tau ah"
"Yaudah"
Lagi... Hening.
"Baby.." ucap Nae manja.
"Apa?"
"Kamu pernah liat poto kak Kim kan?"
"Iya"
"Menurutmu dia orangnya gimana?"
"Ganteng"
"Kamu suka?"
"Suka"
"Kamu suka lelaki?"
"Hmm.."
"Baby, serius"
"Suka, iya. Cinta, cuma kamu"
"Waw.. So sweeeeeeettttt"
"Berisik"
"Ih.. Ga ada manis-manisnya kamu ini. Ga kaya Ve"
"Pacaran aja sama Ve"
"Dia punya Naomi"
