Sepulang sekolah, mereka pergi bersama para sahabat masing-masing.
The Eternal memilih menonton bioskop sedangkan Frifor memilih untuk berkaraoke.
Via Whatsapp
-kamu mau kemana?- ve
-nonton- my love
-oh. Aku karokean- ve
-ga nanya- my love
-hih.. Ga ada manis2nya. Kapan kita nonton berdua lagi?- ve
-suatu saat- mya love
-hp mu pake e*sia ya?- ve
-bukan- my love
-bodo amat, Mi. Terserah! Bebas!- ve
-lagi kumpul. Ga enak kalo aku maenin hp. Kan kamu juga gitu. Udah ya. Kan nanti ketemu- my love
-bilang dong dari awal. Kan aku udah kesel aja. Okedeh. Have fun ya, Mi- ve
-ya- my love"Huh.. Untung sayang" batin Ve melihat chatnya bersama sang gebetan.
Sementara itu.
Via Whatsapp
-dimana lo?- batz
-nonton. Knp?- nae
-kabarin gw nanti dijemput dimana- batz
-ga usah, gw bareng darin aja- nae
-nyokap lo barusan nelpon gw- batz
-yayaya.. Nanti gw kabarin- nae"Kenapa lo, Nae?" tanya Naomi menatap Nae yang terlihat menghela napas. "Nyokap gw nelpon Batz buat nganter gw pulang" ucap Nae kembali menghela napas.
"Yaudah sih, Ne. Kalian kan emang udah dijodohin. Emang lo ga ada rasa sama dia?" tanya Darin saat mereka sedang menunggu film tayang.
Saat ini, mereka sedang berada di foodcourt dan memakan es krim.
"Sampe saat ini sih belum ada. Gatau nanti. Bukan gw doang kok, gw juga liat Batz terpaksa dengan perjodohan ini. Tapi ya kita ga bisa apa-apa" ucap Nae lemah.
"Udah ada orang lain yang lo suka?" tanya Shania. Nae menggeleng. "Kenapa ga lo coba buat suka sama Batz?" tanya Naomi.
"Emang lo! Jelas Ve suka sama lo. Lo bisa munculin juga rasanya. Lah gw? Batz aja begitu orangnya, gimana coba? Gatau ah.. Bingung gw. Tapi lo ga minat sama Jeje, Nju?" goda Nae yang sukses membuat Shania menatap tajam ke arah Nae.
Mereka semua tertawa bersama karena mereka tau, ShaniaJeje dan AomDarin adalah rival debat di genknya.
"Lo sama Ve tadi bareng?" tanya Darin. "Kan tadi udah gw jawab. Iya, bareng" jawab Naomi santai.
"Lo suka sama dia?" Tanya Darin lagi. Naomi mengindikkan bahunya. "Jalanin aja. Belum ada pernyataan resmi juga. Kalian itu yang gimana?" Tanya Naomi ke arah Darin dan Shania.
"Belum minat" jawab mereka bersamaan.
"Kan gw sama Batz, Naomi sama Ve. Kalo lo sama Aom dan Shania sama Jeje, seru juga kali yaa" ucap Nae menatap ketiga sahabatnya.
Naomi dan Nae tertawa sangat lepas membayangkannya. Sedangkan Darin Shania menatap malas sahabatnya dan menghela napas.
"Lo sih enak dapet Batz, ga banyak tingkah. Lo juga enak, Mi. Ve kan tingkahnya ga macem-macem. Aom sih mending meski betingkah masih kejaga lah Jeje?? Astagaaaa" ucap Shania menghela napas kasar menjabarkan rivalnya.
NaomiNae kembali tertawa lepas begitu juga dengan Darin tapi tidak dengan Shania.
"Ya itu sih nasip, Nju. Batz mah ga bisa diganggu gugat, udah di stempel punya Nae. Ve juga udah cinta mati sama Naomi, ga mungkin berpaling. Ya tinggal AomJeje aja yang masih available" ucap Darin menjelaskan.
"Huh.. Gw mau Ve aja ga bisa?" Tanya Shania menatap Naomi. "Lo bosen idup, Nju?" Ucap Naomi datar. "Wiihhh.. Ampun, Mi. Ampun. Ga kok. Ve milik lo doang. Nyari selain Frifor boleh?" Ucap Shania lemah.
Semua kembali tertawa.
"Ya bebaslah, Nju. Kita ini masih bebas. Lagiankan mereka juga belum tentu mau sama kita. Yang ga bisa diganggu gugat kan cuma BatzVe. Ya meski banyak banget tuh fans BatzVe. Kalian ga khawatir dengan fans mereka?" Tanya Darin menatap NaeNaomi.