You Complete Me

2K 86 6
                                    

Satu bulan setelah kepergian Papah Naomi. Saat ini VeNaomi sedang berada di rumah Naomi.

"Ve.."

"Iya, Mi"

"Kapan kita menikah?" tanya Naomi menatap Ve dengan mendongakkan kepalanya. Saat ini Naomi sedang duduk di depan Ve dengan Ve memeluknya.

"Aku siap kapanpun kamu minta, sayang. Mau saat ini juga aku siap" ucap Ve tersenyum sambil mengusap pipi Naomi.

"Mesum!" Naomi terkekeh dan mengecup bibir Ve.

"Lah.. Tuhkan ketauan siapa yang mesum. Hahaha" ucap Ve tertawa melihat wajah merona Naomi.

"Ih kamu ini. Udahlah" Naomi membalikkan badannya kembali menghadap depan untuk menutupi rasa malunya.

"Hahaha ada apa hm?" tanya Ve memegang dagu Naomi untuk kembali menghadapnya.

"Kalau diundur setelah kita kuliah gimana?" tanya Naomi ragu menatap Ve.

"Kamu butuh THT deh, sayang" ucap Ve dengan ekspresi datarnya.

"Loh kok gitu?" tanya Naomi heran masih menatap Ve.

"Kan tadi aku udah bilang, aku siap kapanpun kamu minta. Mau sekarang aku ikuti. Mau diundur, aku turuti. Ngerti, sayaaaaang?" tanya Ve mengelus pipi Naomi.

Naomi menatap Ve dengan berkaca-kaca. Ve menghapus air mata yang belum sempat turun membasahi pipi kekasihnya.

"Kamu kenapa?" tanya Ve mengecup kedua mata Naomi. "Kamu baik banget. Aku beruntung memilikimu. You complete me" ucap Naomi mengecup bibir Ve.

Ve tersenyum, mengusap rahang kiri Naomi dan mencium Naomi. Naomi membalas ciuman Ve. Mereka saling membalas lumatan dengan penuh cinta.

Di lain tempat, di apartemen Nae.

"B.. Kita nikah dimana?" tanya Nae yang sedang membuat spaghetti di dapur.

"Nikah mah terserah dimana aja. Yang penting kan honeymoon nya aku mau di Paris" jawab Batz santai sambil memakan makanan ringan yang ada di meja di depan TV.

"Astagaaaa itu doang yang kamu pikirin?" tanya Nae sedikit kesal.

"Menurutmu apa? Nikah mah gampang, b. Pertahaninnya yang susah. Dan seks adalah salah satu cara mempertahankannya" ucap Batz tanpa mengalihkan pandangannya.

"Heh?? Dapet teori darimana kamu?" tanya Nae heran dengan teori Batz.

"Loh.. Itu terbukti kok. Bahkan yang udah dapet aja kadang masih sering jajan. Dan itu kan salah satu faktor perusak" ucap Batz mengedipkan satu matanya ke arah Nae sambil menyeringai.

"Ih... Sejak kapan kamu jadi genit gini sih? Heran deh" ucap Nae membawa spaghettinya dan duduk di samping Batz serta memberikan satu piringnya untuk Batz.

"Makasi, sayang. Aku gak genit kok. Kan ke calon istri sendiri juga" ucap Batz kembali menonton TV nya.

"Eh.. Kamu nonton apa? Kok adegannya gini?" tanya Nae sedikit panik melihat adegan yang sedang di tonton Batz.

"Gatau. Aku dipinjemin sama Jeje. Judulnya Donkey apaaaa gitu" ucap Batz polos dan tetap menonton.

"Hah?? DP??? Cepetin, b" ucap Nae panik mencari remot.

"Udahlah.. Biasa aja. Udah sama-sama paham gini. DP? Loh.. Kamu tahu? Kamu udah nonton?" tanya Batz menatap Nae menyelidik.

"Aku belum nonton. Cuma tau dari ShaniaDarin kalo ada film semi judulnya ya itu" jawab Nae menunduk melihat makanannya.

You Complete MeWhere stories live. Discover now