Satu bulan berlalu. Kisah percintaan mereka samakin hari semakin erat. Begitu juga dengan AomDar yang semakin sering berargumen dan juga JeShan yang saling adu ketus.
Saat ini, BatzNae sedang jalan-jalan bersama di Mall.
"Mau makan apa, baby?" tanya Nae kepada Batz yang sedang memainkan hp di sampingnya.
"Terserah" jawab Batz santai tanpa menatap Nae.
"Junkfood?"
"Gamau"
"Ramen?"
"Gamau"
"Nasi bakar?"
"Gamau"
"Sate?"
"Kemaren baru sate"
"Ayam bakar?"
"Gamau"
"Terus mau apa?"
"Terserah"
"Oke kita pindah tempat" ucap Nae menggandeng lengan Batz dan menaiki tangga jalan untuk ke tempat makan lain. Batz mengangguk mengikuti.
"Bebek?"
"Kemarin sore makan bebek"
"Pizza?"
"Gamau"
"Pastanya"
"Gamau"
"Nyemil aja?"
"Lagi mau makan berat"
"Salmon?"
"Gamau"
"Jadi kita mau makan apa?"
"Terserah"
"Huaaaaaa.." Nae mengacak rambutnya frustasi.
"Loh. Kamu kenapa?" tanya Batz bingung melihat rambut kusut Nae. Batz membantu merapihkan rambut Nae dan kembali berjalan di sampingnya.
"Bakso?"
"Gamau"
"Steak?"
"Gamau"
"Seafood?"
"Gamau"
"Ya terus kamu mau makan apa?" tanya Nae mengusap wajahnya kasar.
"Terserah"
"Ya, Tuhan.." Nae menghela napas.
"Kamu kenapa sih?" tanya Batz heran melihat kelakuan Nae yang terlihat frustasi.
"Kamu yang kenapa, aku tawarin hampir semua menu, kamu gamau. Pas aku tanya mau kemana, jawabnya terserah. Mau mu apa?" tanya Nae berhenti dan menatap Batz.
"Terserah" jawab Batz santai yang sukses membuat Nae geram.
"Aarrrgghhh..." Nae menghentak-hentakan kakinya ke lantai dan mengacak rambutnya.
"Ih.. Kamu bikin malu deh. Kita makan bebek aja yuk" ajak Batz.
"Tadi aku tawarin itu kamu bilang kemarin sore baru makan loh, Batz" ucap Nae kesal.
"Iyatah? Tapi aku mau makan itu. Kamu gamau ya?" tanya Batz menatap Nae.
"Tau ah, Batz" Nae berjalan mendahului Batz. Mereka harus memutar arah yang cukup jauh karena tempat makan bebek adalah di awal mereka jalan.
"Nae.. Sayang.. Baby.. Kok ninggalin aku?" tanya Batz sedikit berlari mengejar Nae.
Nae sudah duduk di kursi dan sedang memesan makanannya.
