Tjurhat

1.3K 84 15
                                    

Hari keberangkatan tiba.

"Mel, nanti sampe sana, kamu sama yang lain langsung ke tempat biasa aja. Aku sama Naomi mau ke suatu tempat dulu" ucap Ve pada Melody saat mereka akan menaiki pesawat pribadi milik Ve. Melody mengangguk tanda mengerti.

Sesampainya di pesawat, mereka duduk saling berhadapan dan berpasangan, BatzNae, Veomi, AomJeje, DarinShania.

"B.."

"Hmm.."

"Kamu tahu ga kenapa aku kurang suka naik pesawat?" tanya Nae yang sedang menatap Batz membaca novelnya.

"Karena kamu lebih suka naik ke atas aku" jawab Batz santai.

"Astagaaaa.. Mesum banget sih kamu. Ajaran Jeje ya?" tanya Nae melirik Jeje yang berada di sebelah mereka.

"Lisan, Nae! Lisan! Gw diem aja disalahin cobak. Ada juga bini lo tuh butuh nikah" kesal Jeje menimpuk Nae dengan bantal kecil miliknya.

"Muka emang ga bohong sih, Je" timpal Ve yang berada di balik kursi Batz.

"Ada juga lo, Ve. Paras bidadari, nafas penuh birahi" Jeje berhenti sejenak lalu melanjutkan ucapannya. "Tapi kalo pacar gw Naomi juga pasti ga kuat, Ve" dan sukses memancing emosi Ve.

"LO BOSEN IDUP, JE?? KALO GW LEMPAR LO SEKARANG GA AKAN ADA BUKTI LOH!" teriak Ve menatap Jeje emosi.

"Wih.. Ve.. Santai.. Lo kaya baru kenal gw aja" ucap Jeje menangkup kedua tangannya seperti memohon ampun.

"Jangan lo berani-beraninya delusi apalagi fantasiin Naomi ya kalo lo masih mau liat matahari terbit besok!!" tegas Ve yang langsung membuat semuanya takut melihat ekspresi Ve.

"Sayang.. Jeje cuma bercanda loh" ucap Naomi berdiri dan memeluk Ve, menaruh kepala Ve di perutnya.

Ve mengatur napasnya. Pelukan Naomi sukses meredakan emosinya seketika. Sangat nyaman, itulah yang dirasakan Ve.

"Tapi itu gak lucu, sayang. Aku gak suka. Masih ada becandaan lain. Kalo itu tentang aku, aku ga masalah. Tapi jadi masalah kalo itu bawa-bawa kamu" ucap Ve semakin menenggelamkan kepalanya di perut Naomi dan memeluk erat pinggang Naomi.

"Ve.. Maafin gw. Iya, gw kelewatan. Mi, maafin gw ya" ucap Jeje yang sudah berdiri di samping Naomi.

Ve menengok ke arah Jeje dan menatap Naomi. Naomi mengangguk seakan mereka berbicara lewat tatapan mata.

"Iya. Maafin gw juga ngebentak lo. Jangan kita ulangin lagi ya, Je" ucap Ve lembut. Jeje mengangguk dan mereka berpelukan setelah sebelumnya Naomi melepas pelukannya dan kembali duduk di kursinya.

Lalu mereka kembali berbincang hingga sampai di Swiss.

VeOmi menggunakan mobil berbeda dengan yang lainnya. Ve mengendarai sendiri mobilnya dan mengajak Naomi ke suatu tempat.

Sedangkan yang lain menaiki limosin bersama Melody menuju ke rumah yang biasa ditempati Ve apabila berada di Swiss.

"Mi.. Sampai" ucap Ve begitu memarkirkan mobilnya di suatu tempat yang sangat indah.

"Ve.. Ini indah" ucap Naomi dan menghamburkan dirinya ke pelukan Naomi.

"Yuk masuk" ajak Ve. VeNaomi melihat ke sekeliling rumah.

"Gimana, sayang? Kalau ada tambahan atau yang tidak kamu suka. Kamu bilang aja. Akan kita lakukan perubahan" ucap Ve dan sukses mendapat kecupan manis dari Naomi.

Mereka berlibur selama satu minggu. Begitu banyak tempat yang mereka kunjungi. Melody juga mengajak Lidya. Jadilah AomJeje dan DarinShania sibuk masing-masing kala sahabat mereka sibuk berpacaran.

You Complete MeWhere stories live. Discover now