4

2.4K 194 0
                                    

"Apa kau yakin dengan keputusanmu Nara?" tanya Rafa yang baru saja mencuci buah yang masih segar.

"Aku sangat yakin dan setelah itu aku akan kembali melanjutkan sekolahku di Indonesia." Ucap Nara penuh keyakinan sambil menggigiti apel yang tinggal setengah di meja makan.

"Huh, untuk apa lagi kembali ke sana Nara? ayahmu ada di sini!" ucap Rafa datar.

"Tapi kan ada bun-"

"Dia bukan bundamu dan camkan itu!"

"Ayah!"

Seusai perdebatan kecil tadi, Nara langsung memasuki kamarnya. Ia masih terus menimbang-nimbang tentang keputusan yang membuat ayahnya marah.

"Hufttt." dengus Nara saat tak sedikit pun ide terlintas di benaknya.

"Nara, kamu masih marah?" tanya seseorang yang baru saja menutup rapat pintu kamar Nara.

"Yoongi, kamu ngapain di sini?" tanya Nara panik dan langsung beranjak dari tempat tidurnya. Namun, saat itu juga Yoongi langsung menghambur memeluknya.

"Maaf." Lirih lelaki itu yang langsung membuat Nara terdiam bisu.

"Aku merindukanmu." Bisik Yoongi sambil mengusap-usap puncak kepala Nara.

"Yoongi, siapa gadis kemarin?" tanya Nara sedikit melirih yang langsung membuat Yoongi melepaskan pelukannya. Yoongi menatap Nara dengan smirk andalannya dan tak lama kemudian ia terkekeh melihat raut wajah Nara yang sulit diartikan.

"Jawab aku Yoongi! aku serius!" ketus Nara.

"Baiklah," Yoongi menghembuskan nafasnya pelan sebelum melanjutkan ucapannya, "maafkan aku,-"

"Yoongi cepat katakan jangan bertele-tele!" potong Nara tidak sabar dan itu membuat Yoongi terkekeh pelan.

"Iya-iya, tidak sabaran sekali sih. Jadi, kemarin gadis itu tersandung kaki meja dan tidak sengaja memegang pinggangku karena aku berdiri sedikit lebih depan darinya dan-"

"Aku hanya bertanya dia siapa, Yoongi. Jangan memancing emosiku." Kesal Nara dan saat itu juga Yoongi menatapnya lekat.

"Dia assistant baru Bangtan dan sekarang apa kau masih kesal padaku?" Yoongi berbicara lebih cepat hingga membuat Nara menganga mendengarnya dengan kerutan dahi yang mengeriting.

"Lagi-lagi, aku salah paham." gumam Nara sambil memalingkan wajahnya ke arah pintu.

"No problem, i like it." Ucap Yoongi yang langsung merangkul gadis itu dengan senyuman termaut yang ia punya namun sebaliknya, gadis itu refleks memajukan bibirnya menatap kesal ke arah Yoongi.

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang