29

1.1K 92 0
                                    

"Nara?"

Deg

Itu bukan suara Yoongi dan sangat Nara yakini suara itu milik pria masa lalunya.

"H-hanbin?" sial! pria itu tanpa dosa langsung memeluk Nara saat gadis itu membalikan tubuhnya melihat siapa yang tadi memanggilnya. Gadis itu terlonjak kaget ditambah lagi Yoongi yang tidak terima atas perlakuan gila pria itu.

"Lepasin cewek gue." Ucap Yoongi dan Hanbin pun langsung melepaskannya.

"Sekali ini aja ijinin gue buat ngomong sesuatu sama cewek lo." Ucap Hanbin dengan tatapan memohonnya yang ia tunjukan kepada Yoongi.

"Okeh, silahkan lo ngomong sekarang." Hanbin menghela nafasnya sebelum menyampaikan tujuan bicaranya kepada Nara.

"Ra, gue minta maaf soal dua tahun yang lalu. G-gue sebenarnya gak bermaksud buat bikin lo ketakutan sama tingkah gue." Nara memperhatikan pria yang tengah berbicara serius kepadanya.

"Itu bukan gue, Ra."

"Maksud lo? jelas-jelas itu lo-"

"Itu bukan gue, gue punya alter ego, Ra. Dan gue baru sadar sekarang kalau gue punya kepribadian ganda." Nara maupun Yoongi menatapnya tak percaya. Pasalnya Nara terharu dengan kenyataan hidup mantan kekasihnya.

"Maafin gue, Ra. Setelah ini lo bakal tenang tanpa gue karena gue harus pergi buat terapi. Gue harap lo bahagia sama cowok lo sekarang. Gue pergi." Ucap Hanbin yang kemudian melangkahkan kakinya meninggalkan Nara yang mungkin tertohok atas fakta yang baru saja terungkap. Gadis itu berlari mengejar langkah Hanbin lalu memeluk pria itu dari belakang.

"Gue udah maafin lo, B. Lo harus sembuh, B. Gue pengen lo bahagia lagi kaya dulu. Gue pengen lo nemuin cewek yang mampu bikin lo bahagia selamanya." Hanbin atau yang Nara panggil B itu membalikan tubuhnya lalu memegang bahu Nara.

"Gue janji bakal sembuh, Ra. Doa-in gue, ya." Nara menganggukan kepalanya lalu memeluk erat pria itu. Menangis dan terisak di sana. Sedangkan di belakang keduanya, Yoongi mencoba mengerti dengan keadaan seperti ini dan ia berhasil sampai akhirnya Nara terlepas dari pria yang tadi memeluknya. Pria itu sudah pergi entah kemana Yoongi tidak ingin tau.

"Udah nangisnya?" tanya Yoongi saat melihat Nara menghapus air matanya.

"Maaf." Lirih gadis itu.

"Gue ngerti koq. Gue bisa ngerasain gimana stresnya seseorang yang punya kepribadian ganda." Dan saat itu juga tangis Nara pecah.

"Gue ternyata salah paham sama sikap dia. Gue kasihan sama dia." Lirih Nara di sela tangisnya dan Yoongi hanya bisa bungkam membawa Nara ke pelukaannya.

***

Nara baru saja sampai di kamarnya dan langsung di kageti oleh ayahnya yang terduduk di meja belajarnya. Bukannya ayah akan pulanh minggu depan? batin Nara.

"Ayah?" pekik gadis itu yang langsung memeluk ayahnya erat sedangkan Rafa hanya tersenyum melihatnya hingga gadis itu tersadarkan oleh suara perempuan yang sudah cukup lama ia rindukan.

"Ehm, jadi ayah aja nih yang dipeluknya." Mata Nara melotot tak percaya saat dilihatnya sang bunda berdiri di belakangnya.

"B-bunda?"

"Sayang, i miss you so much." Ucap Raline yang langsung memeluk anak satu-satunya.

"A-ayah sama Bunda?" tanya Nara setelah pelukannya terlepas dengan sang bunda.

"Ayahmu menjemput Bunda, Nara. Dia menyerah hidup tanpa Bunda."

"Ugh, Ayah so sweet deh." Ucap Nara menggoda ayahnya yang kini menahan malu saat sang istri berbicara blak-blakan di depan anaknya.

"Ya sudah jangan dibahas lagi." Ucap Rafa dan saat itu juga kedua wanita di depannya tertawa bahagia.

"Nara?"

"Iya, Ayah?" Nara baru saja meminum jus melon yang dibuatkan bundanya. Kini keluarga kecil itu tengah menikmati kebersamaannya di ruang keluarga ditambah L yang kini ikut duduk di sebelah Nara.

"Minggu depan kayaknya waktu bagus untuk acara pertunangan kamu." Nara menatap ayahnya tak percaya.

"P-pertunangan? siapa?"

"Ya kamu lah masa L, L kan sudah punya tunangan." Ucap bundanya yang membuat Nara mengerutkan dahinya tak mengerti.

"Jadi begini, kemarin malam ayahnya Yoongi mendatangi Ayah di Indonesia. Mereka melamar kamu untuk dijadikan pendamping hidup anaknya. Dan setelah kami pikir-pikir akhirnya kami menerima lamarannya. Nanti malam keluarga Yoongi akan datang untuk sekedar makan malam dan kamu harus tampil yang cantik secantik cantiknya." Nara melongo mendengarnya membuat L mengacak asal rambut Nara hingga gadis itu tersadar dan melotot tajam ke arah L.

"Tapi, Yah. Koq dadakan sih? Trus kenapa Yoongi tadi gak kasih tau aku?" Rafa mengedikan bahunya dan kini L merengkuhnya dengn gemas.

"Itu namanya surprise, oon!"

"Gue gak oon yah." Sela Nara tidak terima.

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang