Epilog

1.5K 94 3
                                    

Satu minggu kemudian

Suara riuh tepukan tangan membuat pasangan yang tengah berpelukan itu menikmati acaranya yang berjalan sangat lancar setelah cincin manis itu bertengger di kedua tangannya. Sebenarnya Nara sendiri bingung kenapa ia mau menerima pertunangan itu di saat ia masih sibuk sekolah. Ia baru saja berumur 16 tahun dan masih duduk di bangku kelas XI SMA. Ugh, ia benar-benar tak habis pikir dengannya dan lebih tak habis pikir lagi dengan Yoongi yang begitu menginginkan untuk menjadi pendamping hidupnya.

Yoongi sendiri tak mempedulikan hal itu karena ia hanya ingin bahagia saat ini. Egois memang, tapi apa boleh buat. Ia harus mengikat gadis itu agar tidak ada yang mengganggunya ditambah lagi sekarang banyak sekali job Bangtan yang mengharuskannya meninggalkan gadis itu kapan saja.

Kedua tangannya saling bertautan hingga sebuah suara mengintrupsi keduanya dan melihat siapa yang baru saja memanggilnya.

"Nara, Yoongi selamat ya." Ucap Seulgi yang kini memeluk sahabatnya sekilas.

"Selamat!" Itu suara Taehyung yang baru saja menjabat tangan sahabatnya dan setelah itu Taehyung melingkarkan lengannya di pinggang gadisnya. Sontak hal itu membuat kedua pasangan yang baru terikat itu mengerutkan dahinya.

"K-kalian?" tanya keduanya yang dibalas cengiran kuda oleh Seulgi.

"Gue udah balikan lagi sama Seulgi."

"Apa?" pekik Nara.

"Secepat itu?" tanya Yoongi yang juga melingkarkan lengannya di pinggang Nara dan Taehyung menganggukan kepalanya lalu mencium pipi Seulgi seringan kapas membuat gadis itu tersipu malu. Pasalnya sedari tadi Nara menatapnya seolah sedang menagih penjelasan tentang hubungannya dengan Taehyung.

"Iya. Sorry kita harus pergi. Selamat bahagia." Ucap Taehyung yang langsung membawa gadisnya pergi meninggalkan dua insan yang melongo melihatnya.

"Mereka labil." Ucap Nara yang tak dihiraukan karena pria-nya malah merangkulnya lalu mencium lama dirinya.

"Yoongi, stop!" pria itu menghentikan aksinya saat Nara menatapnya tajam.

"Kenapa?" tanyanya enteng.

"Banyak tamu kamu gak liat?" pria itu hanya nyengir kuda lalu mendekap gadisnya penuh kasih.

"Tapi suka kan?"

"Shit up!"

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang