27

1.1K 82 0
                                    

"Gi, gue buka pintunya. Kita harus bicara. Gue nyesel, gue mohon maafin gue."

"Seulgi, please buka pin-"

"Gue udah maafin lo dan sekarang lo boleh menyingkir dari sini." Ucap Seulgi datar setelah membukakan pintu apartnya. Taehyung benar-benar menyesal saat ini. Ia benar-benar merasa bersalah dan ia merasa seolah separuh jiwanya hilang entah kemana. Pria itu menyesali perbuatannya.

"Lo harus tau alasan-"

"Alasan apa lagi, sih. Gue udah cukup dengerin alasan lo yang bikin gue seolah-olah gak berarti ada di muka bumi ini. Lo dengan mudahnya datang dan pergi dari hidup gue. Lo-"

"Gue tau gue salah tapi dengerin penjelasan gue kali ini." Seulgi bungkam namun masih menatap pria di depannya yang hendak menjelaskan sesuatu. Jujur saja hati kecilnya masih mengharapkan pria itu bisa mencintainya tulus.

"Waktu itu gue kena dare dari Jungkook. Dia nyuruh gue buat bikin cewek yang takut sama gue gak takut lagi dan dia nyuruh gue buat bikin lo cinta sama gue. Dia tau lo karena gue cerita sama dia soal lo yang waktu itu gue bentak dan buat lo ketakutan. Jujur aja waktu itu gue kesel sama darenya karena waktu itu gue mulai suka sama Nara. Dan-" Pria itu menghela nafas sebentar lalu kembali melanjutkan ucapannya.

"Dan setelah gue berhasil sama dare Jungkook, gue pengen lo tau yang sebenarnya karena gue bukan tipe cowok yang suka mainin cewek. Gue gak mau buat lo tambah sakit hati karena gue tau lo tulus. Dan harus lo tau kalau ini pertama kalinya gue pacaran. Pertama kalinya gue deketin cewek. Pertama kalinya gue bahagia sama lo walaupun semuanya bohong tapi gue bersyukur pernah ngerasain bahagia atas cinta tulus lo. Dan gue, gue merasa paling bodoh karena udah suka sama cewek temen gue sendiri. Maafin gue, Gi. Gue janji ke diri gue sendiri buat ngilangin rasa suka gue sama Nara dan gue butuh bantuan lo. Bantu gue buat ngilangin rasa itu." Gadis itu tersenyum kecut menatapnya.

"Jadi sekarang lo mau jadiin gue sebagai pelampiasannya Nara, huh? gue gak habis pikir-"

"Bukan gitu, Gi. Sekarang ini gue sendiri bingung sama perasaan gue. Hati gue terikat oleh dua hati. Gue bingung dan gue minta bantuan lo buat ngeyakinin hati gue kalau gue emang buat lo. Gue bingung, Gi."

"G-gue gak tau harus gimana." Lirih Seulgi yang kini menunduk lemah menatap kedua sepatunya.

"Lo gak perlu ngelakuin apapun lagi. Cukup beri gue kesempatan buat ngeyakinin lo kalau gue punya kekeliruan rasa antara lo sama Nara dan gue mau lo ngeyakinin gue juga biar gue yakin kalau lo emang buat gue. Lo mau kan?" gadis itu terdiam sesaat hingga tak lama kembali mendongakan kepalanya menatap Taehyung yang kini menatapnya sendu. Gadis itu mencoba mencari kebohongan yang mungkin terselip di wajah Taehyung namun nihil. Pria itu terlihat sungguh-sungguh dan meyakinkan.

"Kasih gue waktu." Ucap Seulgi pada akhirnya.

"Okay." Dan Taehyung pun kembali ke apartementnya namun tertahan saat Seulgi mengucapkan sesuatu yang membuatnya kembali sedikit bersemangat.

"Besok gue kasih tau jawabannya."

Deg

Seulgi kembali mematung yang ke sekian kalinya saat tiba-tiba pria itu berjalan cepat ke arahnya lalu memeluknya erat. Dan bodohnya Seulgi membalas pelukan itu.

"Thanks, Gi."

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang