26

1.1K 92 0
                                    

Nara terus berlari memasuki gedung apartement tanpa menghiraukan tatapan orang-orang yang menatapnya aneh dan juga Seulgi yang terus memanggilnya untuk menungguinya hingga akhirnya berhenti tepat di depan kedua pria yang sedang menunduk menataip lantai apart. Kedua pria itu menatapnya kaget karena suara Seulgi menyadarkan lamunan keduanya.

"Nara, tunggu!" teriak Seulgi yang berjarak tak jauh di belakang Nara yang kini menatap kosong kedua pria itu.

"N-nara?" seru Taehyung yang langsung menatap sendu gadis di depannya. Lebih tepatnya gadis yang berada di belakang Nara yang justru enggan menatapnya.

"Nara, kamu ngapain di sini?" tanya Yoongi yang hendak mendekati gadis itu namun tertahan oleh pertanyaan yang membuatnya bungkam dan begitu juga dengan Taehyung yang mematung di tempat saat melihat Seulgi menangis dalam diam.

"Kalian kenapa?" tanya Nara sedikit meninggi.

"Kalian ada apa, huh?" ulang Nara dan gadis itu mendekat ke arah Taehyung.

"Ra, gue-" ucap Taehyung terpotong.

"Apa, huh?" Taehyung bungkam kali ini. Pasalnya gadis itu terlihat emosi dan hal itu membuatnya merasa bersalah.

"Lo brengsek!"

Plakkk

"Kenapa lo mainin sahabat gue, Tae? kenapa, huh?" bentak Nara setelah sukses menampar pipi pria itu.

"Maaf, gue-"

"Gue gak butuh maaf lo dan Seulgi juga gak butuh kata maaf lo. Kenapa, Tae? kenap-"

"Karena gue suka sama lo, PUAS!" bentak Taehyung tepat di kata puas dan saat itu juga Yoongi mendaratkan pukulannya tepat di wajah Taehyung hingga membuat kedua gadis itu memekik bersamaan.

"Jangan pernah bentak cewek gue, bego!" bentak Yoongi yang kini mendapati temannya tersungkur di depan kakinya dan saat itu juga Nara memeluknya dari belakang mencoba menahan Yoongi yang hendak menyerang kembali.

"Yoongi, stop! dia itu temen lo!"

"Ra, lepasin!" pinta Yoongi datar yang dihiraukan oleh gadis itu dan malah menarik Yoongi pergi dari tempat itu.

"Seulgi, masuk apart lo sekarang!" Seulgi mengangguk cepat saat Nara memerintahnya. Gadis itu langsung melangkahkan kakinya melewati Taehyung yang masih tersungkur meringis kesakitan. Namun, langkahnya terhenti saat pria itu mencekal erat tangannya.

"Lepas!" jujur saja Seulgi takut saat ini tapi, ia harus melawan pria itu.

"Lep-"

Deg

"Maaf." Nafas Seulgi tercekat saat tiba-tiba Taehyung memeluknya erat dari belakang yang membuat gadis itu tak bisa berkutik sama sekali.

"Maafin gue, Gi." Lirih Taehyung yang kini menaruh kepalanya di bahu Seulgi dan saat itu juga tangis Seulgi pecah membuat pria itu semakin bersalah.

"Lepasin gue! gue butuh waktu sendiri. Gue mohon." Pria itu melepaskannya lalu menatap sendu ke arah Seulgi hingga gadis itu tenggelam masuk ke apartementnya.

Sementara itu di lain tempat, Nara masih saja berusaha membujuk pria-nya untuk bisa memaafkan kesalahan temannya. Nara hanya tidak ingin kejadian itu kembali terjadi dimana ia akan merasakan panasnya hawa permusuhan seperti yang ia rasakan bersama Seulgi dan Nara tidak ingin Yoongi merasakan apa yang pernah ia rasakan dulu. Bermusuhan dengan sahabatnya sendiri dan itu sangat menyesakan hatinya.

"Yoongi?"

"Hm?" pria itu menjawab namun tatapannya masih tertuju pada air mancur yang ada di tengah-tengah taman kota dan itu membuat Nara prustasi kesal karena sudah lebih dari setengah jam pria itu mendiamkannya.

"Yoongi, please jangan bikin gue kesel. Gue cape nungguin lo yang diem mulu kaya patung. Lo kenapa sih?" saat itu juga Yoongi tersenyum mendengarnya. Ia baru saja mendengar ucapan gadisnya yang merajuk kesal.

"Maaf."

"Maaf buat apa?" tanya Nara dengan dahi yang mengeriting.

"Maaf udah bikin lo kesel tapi, koq gue suka ya bikin lo kesel."

"Ish, Yoongi lo-" ucap Nara terputus saat tiba-tiba pria itu memeluknya erat.

"Jangan tinggalin gue, Ra. Jangan berpaling dari gue." Nara mendengarnya tak percaya. Pasalnya pria itu bersuara sedikit melirih sambil memeluk Nara erat dan hal itu membuat Nara terharu meneteskan air matanya. Gadis itu membalas pelukannya dan membisikan sesuatu yang membuat Yoongi mengeratkan pelukannya.

"Never! gue sayang lo seorang."

"Me too."

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang