15

1.5K 125 0
                                    

Bingung!

Seulgi benar-benar bingung kali ini. Tae melenggang pergi begitu saja setelah mengucapkan kalimat yang menurutnya ambigu. Apa maksudnya coba?

Tae sendiri merutuki dirinya di dalam kamar mandi setelah kejadian tadi. Pria itu kesal setengah mati pada dirinya sendiri. Mulutnya sulit terkontrol hingga mengucapkan kalimat ambigu yang langsung membuat Seulgi melongo. Apa betul ia menyayangi gadis itu? tapi kenapa tiba-tiba sekali?

Huftt, pria itu memilih menyalakan shower, mengacak rambutnya lalu melakukan ritual mandi seperti biasa.

***

"Anjir, anjir lo kenapa baru datang sekarang sih?"

"Aduh, Rea. Biasa aja sih gak usah jinjit juga." Kesal seorang pria yang hampir saja terjungkal saat Nara memeluknya sambil berjinjit-jinjit gembira seolah menemukan bongkahan emas di dalam sepatu.

"Ish, ngeselin banget sih. Gue kan kangen banget sama lo. Apa jangan-jangan lo gak kangen sama gue? jahat banget sih dan satu lagi, nama gue bukan Rea, okey?" cerocos Nara dengan bibir yang dikerucutkan setelah menciptakan jarak dengan pria itu.

"Tapi gue sukanya manggil lo 'Rea' gimana dong." Kini giliran pria itu yang merengutkan wajahnya hingga membuat Nara gemas lalu mencubit pipinya sampai-sampai pria itu meringis kesakitan.

"Aws, sekarang kenapa lo yang jahat, huh?" gadis itu menampilkan gigi ratanya dengan cengiran khas yang ia punya.

"Lo udah makan?" tanya Nara.

"Belum laper." Pria itu memeluk Nara erat dan sesekali mencium puncak kepala gadis itu hingga keduanya tersadarkan oleh seseorang yang tidak ingin Nara temui saat ini. Seseorang itu menatap Nara di ambang pintu dengan tatapan yang sulit diartikan

"Sorry, ganggu." Ucap pria itu.

"Y-yoongi?" saat itu juga Yoongi menghilang dari penglihatan Nara dan itu membuat pria di depan Nara mengerutkan alisnya seolah bertanya siapa dia. Gadis itu berlari keluar rumah tanpa menghiraukan pria di depannya yang kebingungan sendiri.

***

"Yoongi, tunggu!"

"Yoongi, stop! gue udah cape ngejar-ngejar lo kek gini." Yoongi menghentikan langkahnya menatap Nara dengan alis yang dinaikan sebelah.

"Gue gak nyuruh lo buat ngejar gue!" ucap Yoongi datar.

"Lo kenapa sih?" kesal Nara yang lebih memilih duduk di aspal jalan perumahannya.

"Nara, berdiri! lo ngapain sih duduk di aspal gitu?"

"Gue kan udah bilang kalo gue cape pengen duduk." Ucap Nara menegaskan dan saat itu Yoongi menghela nafas kasar lalu bergerak ke arah Nara dan-

"Aaaaa Yoongi turunin gue, lo apa-apaan sih? turunin gue sekarang juga!" Yoongi sama sekali tak mengindahkan rengekan gadis itu dan tetap melangkah ke kursi taman komplek yang tidak jauh dari sana.

"Yoongi, turunin gue, gue malu!" pria itu benar-benar menuli hingga akhirnya ia sampai di sebuah kursi lalu mendudukan Nara di sana dan tentunya ia ikut duduk di sebelahnya.

"Lo kenapa sih?" tanya Nara namun pria itu masih saja bungkam seolah enggan mengeluarkan suara sedikitpun.

"Yoongi, please say something!"

"Yoo-"

"Dia siapa?"

"Hah?"

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang