25

1.2K 89 0
                                    

"Rea?"

"Ya."

"Cowok yang tadi siapa?" tanya L tepat setelah Yoongi pergi dan kini keduanya berada di depan halaman rumah.

"Siapa? Yoongi?"

"Bukan."

"Oh, dia mantan tergila gue dua tahun yang lalu."

"Jadi?" tanya L lagi dengan alis yang terangkat sebelah.

"Ya, dia cowok gila itu, Kak. Dia kembali." Jawab Nara dengan nada sedikit melirih di kata 'Dia kembali' hingga membuat L memegang erat bahu Nara.

"Lo gak boleh takut. Lo harus kuat karena gue bakal jagain lo. Terus Yoongi gimana?" Nara tersenyum tipis menatapnya. Ia kembali teringat dengan ucapan Yoongi yang membuatnya yakin jika pria itu sungguh-sungguh dengannya.

"Gue udah ceritain semuanya dan Yoongi ngertiin gue. Dia serius sama gue, Kak." Ucap Nara yang langsung memeluk sepupunya itu.

"Secepat itu?" Nara menganggukan kepalanya yang masih memeluk L.

"Oh iya, gue belum cerita kalau-" ucap Nara terputus setelah melepaskan pelukannya.

"Kalau apa?" tanya L cepat dengan dahi yang mengeriting.

"Kalau Yoongi itu calon tunangan gue."

"APA?" L menatap gadis itu tak percaya.

"Gue balikan lagi sama dia." Ucap Nara dengan cengiran khasnya dan itu membuat L menghela nafas panjang.

"Ck, awas aja kalo dia gak bener lagi sama lo."

"Ngomongnya sama Yoongi sana."

"Okey, besok pagi gue ngomong langsung sama dia." Nara melotot tak percaya. Pasalnya pria itu berbicara dengan nada serius.

"Eh, jangan-"

"Kenapa?" gadis itu menggelengkan kepalanya. Entahlah, Nara pasrah jika pria itu benar-benar akan membicarakan hal itu dengan kekasihnya.

***

Tok tok tok

Suara pintu yang diketuk cepat membuat Nara tergesa-gesa untuk membukanya. Gadis itu baru saja merebahkan diri di quen size-nya namun terganggu saat mendengar namanya dipanggil-panggil oleh suara perempuan yang Nara yakini itu milik sahabatnya.

"Apaan-" ucap Nara terputus setelah membukakan pintu kamarnya mendapati Seulgi yang kini memeluknya erat. Gadis itu terisak.

"Oh, god. Seulgi, lo kenapa?" Gadis itu tak menghiraukan pertanyaan sahabatnya dan malah terisak cukup kencang hingga bahunya bergetar.

"Jawab gue! jangan diem aja. Lo bikin gue panik, Gi. Lo kenapa? apa ada yang jahatin lo?"

"SEULGI!"

"Dia brengsek, Ra. Tae bajingan!"

Deg

Seulgi melepaskan pelukannya lalu tersenyum kecut menatap Nara yang justru kebingungan.

"Dia ngapain lo?" tanya Nara datar. Gadis itu paling tidak suka jika ada yang mengganggu sahabatnya. Gadis itu akan marah besar tanpa mempedulikan siapa yang akan ia marahi kecuali orang yang lebih tua mungkin. Namun biasanya tergantung pada situasi dan kondisi.

"Dia jadiin gue dare dan baru aja dia putusin gue, Ra. Dia jujur banget dan yang paling menyakitkan pas dia bilang kalau dia suka sama-" Seulgi menarik nafasnya dalam lalu menghembuskannya kasar.

"Dia suka sama sahabat gue dan lo tau?" ucap Seulgi dengan nada meninggi sedangkan Nara menatapnya tak percaya

"Dia itu lo."

Deg

Lagi-lagi hal seperti ini harus terjadi. Hal yang paling Nara hindari dalam urusan percintaanya.

"Tae suka sama lo, Ra." Lirih Seulgi yang membuat Nara langsung memeluknya erat.

"Tae ngomong itu tepat pas Yoongi datang ke apart dan, dan Yoongi marah banget. Mereka berantem sekarang." Ucapan Seulgi kali ini benar-benar membuat Nara bungkam. Pasalnya Yoongi ada di sana dan mereka berantem hanya karena dirinya. Nara benar-benar tak habis pikir dengan kenyataan hidupnya. Ah, apa tadi dia bilang? Yoongi berantem lagi?

"Kenapa harus selalu lo, Ra? kenapa orang yang gue suka malah suka sama lo dan itu selalu. Gue kurang apa, Ra." Ucap Seulgi dengan nada meninggi yang kini mengguncang bahu Nara hingga  tanpa sadar gadis itu meneteskan cairan bening yang meluncur bebas dari matanya.

"Jangan benci gue, gue mohon. Jangan jauhi gue, please." Lirih Nara dan saat itu juga Seulgi memeluknya.

"Never, Ra. Gue gak bisa buat benci sama lo. Gue cuma punya lo tapi, tapi lo harus misahin mereka, Ra. Mereka masih berantem sekarang."

"A-apa?" ucap Nara gemetar.

"Me-" saat itu juga Nara langsung keluar kamar tanpa menghiraukan teriakan sahabatnya.

"Nara, tunggu. Gue ikut."

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang