30

1.4K 94 0
                                    

Malam ini Nara benar-benar gugup. Bagaimana tidak? saat ini Yoongi tengah melingkarkan lengannya di pinggang Nara dan hal itu membuatnya menjadi sorotan dari orang tua keduanya. L sendiri lebih memilih pergi bersama tunangannya karena orang tua tunangannya itu memintanya untuk makan malam bersama dan otomatis Rafa pun mengijinkannya untuk tidak ikut makan malam bersama keluarga Yoongi.

"Sayang, kalian terlihat serasi sekali. Ayo duduk di sini." Ajak Raline saat melihat anaknya berdiri tak jauh darinya. Kedua orang tuanya itu melihat jelas saat Yoongi membisikan sesuatu kepada Nara dan Nara mengangguk antusias dengan cengiran khas miliknya. Yoongi dan Nara baru saja selesai membereskan piring-piring bekas makan malamnya tadi.

"Ehm, kita di halaman depan aja deh, Bun." Sahut Yoongi yang membuat Raline dan Farah ibu dari Yoongi mengerutkan dahinya.

"Nara pengen makan ice cream di depan komplek, bolehkan, Bun, Yah?"

"Ya boleh dong. Ya sudah tapi pulangnya jangan malam-malam."

"Siap, Bun." Dan setelah itu keduanya menghilang dari balik pintu rumah Nara.

"Huft, akhirnya kita terbebas dari acara canggung tadi." Ucap Nara yang baru saja duduk di kursi taman komplek dengan Yoongi di sebelahnya.

"Ra?" Nara terlonjak kaget saat tiba-tiba Yoongi memanggilnya lalu menidurkan kepalanya di paha Nara.

"Yoongi bangun, ih. Gak enak diliat orang."

"Siapa yang liatin?" Nara menggaruk tengkuknya yang tak gatal lalu menggelengkan kepalanya.

"Sebentar aja, Ra. Tahan dulu gue pengen tidur bentar. Gue pengen ngerasain nyamannya tidur di paha lo."

"Lo gak moduskan?" tanya Nara sedikit mencurigai dan saat itu juga Yoongi terbangun lalu meletakan kepalanya di bahu Nara.

"Ini apa lagi, Yoongi." tanya Nara sedikit meninggi.

"Kamu lagu pms ya?" Nara terdiam sesaat lalu menganggukan kepalanya.

"Pantes aja cerewet."

"Ish, apaan sih. Enggak koq."

"Ra, gue ngantuk banget nih. Tidur bentar boleh deh kayaknya." Nara hanya berdeham saja karena pria itu sudah lebih dulu kembali meletakan kepalanya di paha Nara dan Nara mengusap lembut rambut pria itu hingga tanpa Nara sadari pria itu sudah melingkari perutnya lalu memeluknya erat. Menurut Nara, Yoongi merupakan pria terimut di dunia. Berlebihan memang. Tapi Nara tidak berbohong. Itu fakta!

"Eh, lo beneran tidur?" tanya Nara saat dilihatnya Yoongi tak bergeming dan malah mendengkur halus.

"Yoongi, bangun! ya kali kita bermalam di sini." Pria itu mengerang kesal lalu membukakan matanya yang hampir tenggelam.

"Ya udah ayo pulang." Ucap Yoongi yang sudah berdiri menarik lengan gadisnya. Namun, gadis itu menggeleng membuatnya refleks mengerutkan dahinya.

"Katanya mau beli ice cream?" sontak pria itu menepuk dahinya lalu nyengir kuda tanpa dosa yang membuat Nara sedikit mengerucutkan bibirnya.

"Sorry, gue lupa." Ucapnya yang diakhiri tawa geli karena melihat ekspresi Nara yang cemberut dan itu menggemaskan hingga tanpa sadar ia merengkuhnya lalu mencium kedua pipi dan juga keningnya cukup lama. Hal itu sontak membuat Nara melotot tak percaya namun tetap membiarkannya hingga akhirnya pria itu mendekapnya erat lalu membisikan sesuatu yang membuatnya tersenyum malu dan membalas pelukan itu lebih erat.

"Your mine, Honey."

"Yes, i'm yours."

The End.

Hurt Y.N #mygTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang