"Gampang!" Satya mendekatkan wajahnya pada Tiara sambil menjentikkan jari. "Gue udah biasa."
Tiara tersentak, terperangah melihat Satya mendekatkan wajahnya. Ia masih diam saat Satya menyeringai sembari menjauhkan wajahnya lagi.
"Gue tau Darren pake mobil dan gue cuma pake motor."
"Lo apaan, sih, Ya?"
"Mentang-mentang Darren bisa ngajak lo ke tempat berduit, bukan cuma sekedar kedai pojok."
Tiara kembali pedar. "Maksud lo?!"
"Gue baru tau lo cewek model kayak gitu."
Lagi-lagi Tiara tersentak. "Gue gini bukan karena kemauan gue. Gue cuma sadar kalo keluarga dia yang nolongin papa, yang nolongin keluarga gue."
"Itu sama aja demi duit."
Saat itu relap mata Tiara bersalin basah. Saat itu juga lima orang turun tangan. Anggita kunjung memeluk Tiara yang terisak, sedangkan Joni dan Garuda membubarkan penonton. Satya sendiri kini dihadapi Fando yang menampar pipinya cukup keras, mengingat Fando sering beradu dengan pocongnya, dan Kevin yang menegur.
Kali ini Satya kelewatan.
Haiii banget sama kaliannnnnnn😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Late Night Stuffs
Teen FictionBiar aku ceritakan. Tentang tengah malam yang terlalu bengis untuk membuat pudar, namun menghentikan keluhan dunia tentang siang dimana semua masalah seakan menjajah hari. Juga kisah tentang bintang terpecah yang terlalu redup bagi bulan, dan mataha...