Hallow's PoV
"Apa?!"
Jeky Phrygian dan Belza Daimeldian mampir ke istanaku karena aku menyuruh mereka ke sini. Tapi sebelum aku menyuruh mereka ke istanaku, mereka sudah datang duluan membawakan oleh-oleh tiga tingkat kue berlapis krim manis dan buah anggur di dalamnya untukku dan Mocca. Aku tidak mau memakannya dulu, karena Mocca sedang tidur. Aku akan makan kue bersamanya kalau dia sudah bangun. Lagi pula selera makanku seperti biasa tidak mendukungku untuk mengonsumsi apapun. Dan dia sedang tidur di sampingku, menyandarkan kepalanya di bahuku.
Kami berempat berada di halaman belakang istana. Duduk di kursi juga terdapat satu meja berbentuk lingkaran yang biasa untuk meletakkan camilan kecil disaat sedang berbincang. Sudah lama aku tidak duduk di sini. Tanaman yang ada seperti pohon dan bunga masih terjaga dengan sangat baik setelah 2 tahun lamanya aku tak ke sini.
Jeky berhenti menyuap es krim anggurnya setelah mendengar penjelasanku dan terkejut bersamaan dengan Belza. Burung-burung pipit yang hinggap di bahu dan kepala Belza langsung terbang tatkala tubuhnya tersentak. Aku meletakkan jari telunjukku di depan bibirku.
"Sstt!! Jangan berisik!" lirihku pada mereka agar tidak berbicara terlalu nyaring. Mereka mengangguk mengerti dan segera mengatur volume suara.
Jeky mendekatkan diri. Meletakkan telapak tangan di samping mulut dan bersuara kembali dengan volume kecil. "Ratu Ferlendian menyatakan perang lagi padamu? Kau dalam masalah, Hallow."
"Untuk apa aku mempermasalahkan hal itu? Dia biasa mengirimkan surat pernyataan perang kepadaku dan dia sama sekali tidak menganggap itu serius. Paling-paling, dia hanya akan mencoba membunuhku saja," selaku.
"Dan juga Ratunya," imbuh Belza dengan tatapan serius. "Dalam surat pernyataan perang kali ini, sebaiknya kau waspada. Terutama kau harus lebih menjaga Mocca, karena dia pasti sudah tahu kabarmu telah memiliki Ratu baru. Selain dirimu, pasti dia juga mengincar Mocca."
Aku menggigit bibir bawahku. Tentu saja dia sudah tahu tentang Mocca, karena orang-orang vampir mempunyai kekuatan lain yang bahkan bisa lebih kuat dibandingkan dengan sihir. Kelebihan itu membuatku kesal.
"Aku tahu," balasku seraya melihat wajah Mocca yang tertidur pulas. Mengarahkan jemariku ke rambutnya yang menutupi wajahnya. "Tidak akan aku biarkan dia menyentuh Mocca. Setitik pun itu."
"Baguslah kalau kau sadar," kata Jeky memakan kembali es krimnya, membuatku menoleh padanya.
"Apa maksud dari perkataanmu itu?" tanyaku dengan tatapan tajam.
"Cinta memberikan kebahagiaan tak terkira kepada kita. Tapi, kita harus tahu, cinta bisa melemahkan diri kita. Maka sebelum terlambat, kita harus sadar bahwa cinta bisa menjadi sebuah keterpurukan kalau kita salah sedikit saja," jawab Jeky menggerak-gerakkan sendok es krimnya dengan liar.
Aku tersenyum miring. "Intonasi yang bagus."
Jeky tertawa kecil. Dia menghempaskan punggungnya ke sandaran kursi. "Kalau itu adalah sebuah pujian, maka aku akan berterima kasih. Baiklah, apa aku dan cintaku boleh membantu kalian? Aku punya cara yang bagus."
Belza menoleh sebentar ke arah Jeky, kemudian kembali mengarahkan wajahnya ke depanku. "Kau mau aku dan Jeky membantu kalian mengakhiri perang kerajaan Mixolydian dengan kerajaan Ferlendian?"
"Entahlah. Aku tak tahu apa yang akan Ferlendian itu lakukan padaku dengan Mocca. Yang pasti, dia akan mencoba membunuhku lagi. Sepertinya kalian tidak perlu mengkhawatirkanku. Aku hanya ingin kalian tahu ini dan ikut waspada jikalau dia juga menyerang kerajaan kalian," kataku.
"Oh. Ayah dan Ibu kami memang selalu waspada setiap saatnya. Mereka tidak akan membiarkan kerajaan mereka diambil. Dan, kau tahu, Ayahku sangat kejam jika aku melakukan sedikit kesalahan saja pada Belza saat Belza sering mampir ke istanaku untuk berbagi kebersamaan," cerocos Jeky.
![](https://img.wattpad.com/cover/85524143-288-k31130.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mocca Hallow
Fantasía[15+] Pada hari yang menyenangkan sekaligus hari ulang tahun, bagaimana jika hari istimewa itu menjadikan sebuah hari yang menyeramkan sekaligus menyedihkan? Contohnya pada hari Halloween. Di kota Mejiktorn, tempat tinggal para penyihir yang mempuny...